nusakini.com - Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) di lima wilayah kota dan kabupaten diminta membuat pelatihan kerja.

Langkah tersebut dilakukan untuk meminimalisir kasus tawuran di Ibukota yang kembali marak belakangan ini.

• Persija Siap Sukseskan Grand Launching JIS
• Disparekraf DKI Jakarta Hadiri Konferensi Unesco Creative City Network, Kembangkan Potensi Jakarta Sebagai City of Literature
• HLM TPID DKI Jakarta, Wagub Ariza Tekankan Pentingnya Inovasi dan Tingkatkan Kolaborasi dalam Pengendalian Inflasi
• Pemprov DKI dan Kementerian Koordinasi Sukseskan Migrasi Penyiaran Televisi Digital
• Saepulloh dan Windy Terpilih Sebagai Duta Anti-kekerasan DKI

"Saya sudah minta SKPD dan UKPD kita perbanyak kegiatan pelatihan kerja. Ini untuk cegah tawuran di Jakarta," kata Saefullah, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta.

Ia menilai, kasus tawuran muncul akibat minimnya kegiatan positif yang digelar di tengah lingkungan masyarakat. Melalui pelatihan kerja, warga khususnya pemuda dapat mengikuti kegiatan positif dan melupakan tawuran.

"Kalau warga ada aktivitas positif, mereka tidak akan kepikiran untuk tawuran," ujarnya.

Saefullah menambahkan, kasus tawuran tidak bisa dituntaskan hanya dengan mengandalkan aparatur dan pemerintah. Namun dibutuhkan peran serta warga dan keluarga untuk mengatasi masalah ini.(pr/kj/al)