Siswa MAN 2 Kediri Juara III GYSTB Hongkong 2020

By Abdi Satria


nusakini.com-Kediri-Tiga siswa MAN 2 Kediri Jawa Timur unjuk prestasi di ajang Global Youth Science and Technology Bowl (GYSTB) 2020. Mereka adalah Aqsa Aufa Syauqi Sadana, Muhamad Rijal Firdaus dan Azzahra Fitri Videyarani. 

Ketiganya meraih adalah Third Prize (Juara III) pada event yang diselenggarakan oleh Hongkong Federation Youth Group. 

GYSTB adalah ajang kompetisi sains dan inovasi karya ilmiah tingkat internasional. Event ini diikuti oleh ilmuan muda se-dunia. Setelah melalui seleksi yang panjang, terpilihlah 100 peserta dari berbagai negara termasuk Indonesia, Filipina, Hongkong, Thailand, China, Singapura, Malaysia, Korea, Turki, Irian, Africa, Eropa dan Rusia. 

Karena pandemi Covid-19, kompetisi ini diadakan secara online dengan menggunakan aplikasi Zoom pada 1 Agustus 2020. 

Syauqi mengisahkan bahwa masuknya tim MAN 2 Kediri ini melalui seleksi yang diadakan oleh IYSA. IYSA adalah asosiasi yang menyelenggarakan seleksi tingkat nasional untuk memilih 3 tim terbaik dari Indonesia yang akan berlaga di tingkat Internasional. Tahun ini, terpilih untuk mewakili Indonesia di tingkat internasional adalah MAN 2 Kota Kediri, SMAN 4 Denpasar, dan MAN Sidoarjo. 

“Dalam event internasional tersebut, kami membuat inovasi pelapis material untuk baja karbon dari lempung bentonit yang diharapkan dapat menjadi solusi dalam menghambat terjadinya korosi, khususnya pada dunia industri yang menggunakan baja. Inovasi ini kami beri judul “The Effects of Anti Corrosion Material Coating on Carbon Steel Based on Natural Inhibitors from Bentonite Clay with Matrix Epoxy Resin in Corrosive Mediums,” jelas Syauqi Sadana, Selasa (04/08). 

Syauqi Sadana juga mengisahkan bahwa ketika presentasi melalui Zoom, juri mengajukan pertanyaan yang sulit. Namun, pertanyaan itu bisa dijawab oleh mereka. 

"Dewan Juri sangat antusias dan mendukung penelitian kami ini. Kelebihan dari penelitian kami adalah pelapisan korosi dengan lempung bentonit merupakan suatu kebaruan sekaligus sebagi upaya pemanfaatan SDA yang melimpah di Indonesia,” ujarnya. 

Tidak hanya itu, kata Syauqi, pelapisan korosi dengan lempung bentonit ini telah diuji. Hasilnya, lempung ini terbukti efisien untuk diaplikasikan kepada baja dan dapat diterapkan pada industri perkapalan, jembatan, dan lainnya. 

“Alhamdulillah, pada tanggal 3 Agustus 2020 kemarin, diumumkan bahwa karya inovasi kami mendapatkan Third Prize atau juara III,” pungkas Syauqi Sadana. 

Selain dari MAN 2 Kediri, MAN Sidoarjo juga mendapatkan penghargaan berupa Honourable Mention. Tim MAN Sidoarjo terdiri atas Muhammad Oktaryanto Ramadhan, Moch. Isabil Liwaq, M. Ivan Nuruddin Ishaq dan Jamal Dwi Atmaja. Tim MAN Sidoarjo mempersembahkan inovasi dengan judul Vastric (Vannam Shrimp For Electric) Control and Monitoring Shrimp Waste’s Bioremediation as Bioelectricity Based on MFCs. (p/ab)