Silaturahim ke Buntet, Jokowi Cerita Kekaguman Presiden Afganistan pada Indonesia

By Admin

nusakini.com-- Presiden RI Joko Widodo, didampingi Ibu Iriana Jokowi dan sejumlah menteri Kabinet Kerja bersilaturahmi ke Buntet Pesantren, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat. 

Kedatangan Presiden dalam rangka menghadiri Haul al-Marhumin, Sesepuh dan Warga Pondok Buntet Pesantren 2017 dan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Indoor Sport Hall, Auditorium Mbah Muqoyyim dan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Buntet Pesantren. 

Di hadapan ribuan masyarakat yang hadir, mantan Walikota Solo ini bercerita tentang pertemuannya dengan Presiden Afganistan. Menurutnya, Presiden Afganistan sempat curhat terkait kondisi negaranya yang 20 tahun lebih berkonflik. Di sana, ada sekitar 40 kelompok yang saling bertikai. 

"Tapi setelah Presiden Afganistan saya ceritain Indonesia, Beliau kaget dan bilang, bahwa kondisi Indonesia ini, adalah takdir dan kehendak Allah. Beliau sangat kagum dengan kita. Nah, mari kita jaga NKRI ini," ajak Presiden. 

"Sekali lagi, banyak negara dunia mengapresiasi dan mengagumi kita. Karena Islam kita adalah Islam Rahmatan Lil alamin, Islam yang menghargai perbedaan," tegas Presiden. 

Kekaguman yang sama juga disampaikan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz. Menurut Presiden Jokowi, Raja Salman sempat kaget saat mengetahui bahwa di Indonesia ada 714 suku yang mendiami 17 ribu lebih pulau. 

"Beliau sangat kagum dengan kita. Banyak negara dengan 2 atau 3 suku tapi selalu ribut. Kita dengan ratusan suku, hingga kini, secara garis besar, mampu bersatu. Sudah selayaknya, kita juga kagum dengan diri kita sendiri," imbuh Presiden. 

Seperti biasa, Presiden kemudian berkomunikasi aktif dengan para santri, memberi pertanyaan dan memberi hadiah sepeda. Hal sederhana namun membuat suasana menjadi akrab dan cair. 

Sebelumnya Ketua yayasan YLPI KH Adib Rofiuddin mengatakan, Haul di Buntet berbeda dengan di tempat lain. "Di Buntet, yang haul seluruh warga, tidak hanya kiainya. Jadi semua warga mempunyai hajat," ujarnya. 

Kiai Adib juga menyatakan, sekitar 5.700 santri dan 6.000-an santri kalong di Buntet, siyap berperan serta dalam menjaga NKRI. 

Acara dilanjutkan dengan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Indoor Sport Hall, Auditorium Mbah Muqoyyim dan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Buntet Pesantren yang berjarak sekira 1 KM dari lokasi haul.(p/ab)