nusakini.com--Sejak Indonesia merdeka hingga 70 tahun kemerdekaan HUT Kementerian ESDM, masyarakat Kabupaten Krayan , Kalimantan Utara belum menikmati bahan bakar minyak (BBM) produksi bangsa sendiri dan dengan harga murah. Mimpi masyarakat Krayan, Kalimantan Utara untuk mendapatkan bahan bakar minyak yang terjangkau dan produksi dalam negeri akhirnya menjadi kenyataan. Pemerintah cq. Pertamina telah mulai menyalurkan BBM ke Krayan menggunakan moda transportasi udara. 

Kabupaten Krayan yang bertahun - tahun mendapatkan pasokan BBM-nya dari negara tetangga dan dengan harga yang sangat mahal. “Saya berterima kasih kepada Pertamina dengan inisiatif yang baik telah menyiapkan angkutan khusus BBM sehingga masyarakat Krayan bisa mendapatkan BBM dengan harga yang standar. Ini sebetulnya subsidi diberikan oleh Pertamina sebesar Rp 38.000 per liter untuk biaya angkutan. Dengan kebijakan koorporasi mereka memberikan harga yang standar,” ujar Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said usai mengunjungi PLTA Kayan, Kamis (16/6). 

Hadirnya APMS di Krayan memberi makna penting setelah 70 tahun Indonesia merdeka, akhirnya penduduk Krayan dapat menikmati BBM secara legal. Sebelumnya, kebutuhan BBM untuk Krayan diperoleh penduduk Krayan berasal dari Serawak, Malaysia dengan harga sangat tinggi. 

Pertamina mengirimkan BBM menuju Bandara Yuvei Semaring, Long Bawan, Krayan menggunakan Pesawat Air Tractor (AT802). Dengan Intermediate Bulk Containers, BBM selanjutnya didistribusikan ke APMS (Agen Premium dan Minyak Solar) di Kecamatan Krayan yang berjarak tempuh sekitar 3 km dari Bandara. 

Direktur Pemasaran Ahmad Bambang mengatakan, lokasi Krayan berjarak tempuh sekitar 1 jam 10 menit dari pusat perkonomian Tarakan dengan menggunakan moda pesawat. BBM akan disalurkan Pertamina melalui jalur udara yang merupakan pilihan paling memungkinkan untuk dilakukan saat ini. Pertamina, kata Ahmad Bambang, menyalurkan BBM sebanyak 200 KL per bulan yang terdiri dari 150 KL Premium dan 50 KL Solar.(p/ab)