Senegal Ingin Beli Truk Pendingin Buatan Indonesia

By Admin

nusakini.com-- Duta Besar RI Dakar, Mansyur Pangeran, yang didampingi oleh Pelaksana Fungsi Politik, Pelaksana Fungsi Ekonomi dan Pelaksana Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Dakar, melakukan rapat kerja dengan Walikota Mbour, El Hadji Falou Sylla awal pekan ini.

Raker ini dalam rangka menjajaki dan mencari peluang kerja sama dalam berbagai bidang antara Indonesia dengan Senegal, khususnya Kota Mbour. Dalam rapat kerja tersebut Walikota Mbour didampingi oleh Wakil Walikota Mbour, Tidiane ManĂ©. 

Dalam raker tersebut Duta Besar RI menyampaikan mengenai berbagai potensi Indonesia di berbagai bidang yang potensial untuk dijajaki kerja sama dengan wilayah Mbour, antara lain, kerja sama di bidang ekonomi, pembangunan perkotaan, sister city, saling kunjung pejabat dan people to people contact.

Duta Besar RI melihat terdapat potensi dan peluang besar untuk dilakukannya kerja sama yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal seperti kerja sama sister city. Oleh karena itu, Duta Besar RI mengusulkan agar dilakukan penjajakan kerja sama sister city antara Kabupaten Bandung yang memiliki kesamaan dengan Kota Mbour sebagai kota pariwisata.

Selain itu, Duta Besar RI juga mempromosikan berbagai industri strategis yang dikembangkan oleh Pemerintah Indonesia. Dalam kaitan ini Duta Besar RI menawarkan transportasi laut dalam bentuk kapal fery yang dapat digunakan sebagai alat angkut barang dan orang dari Wilayah Mbour menuju ke wilayah Selatan Senegal (Ziguinchor). Duta Besar RI menyampaikan kepada Walikota Mbour bahwa Kapal Fery Indonesia Willy's pernah disewa oleh Pemerintah Senegal tahun 2005 selama 2 tahun beserta seluruh awak kapalnya. 

Walikota Mbour dalam tanggapannya sangat kagum dan terkesan dengan kemajuan pembangunan Indonesia, khususnya bidang transportasi laut. Indonesia dinilai telah berhasil memenuhi transportasi laut sendiri sebagai sarana penghubung antara 17.000 pulau. Oleh karena itu, Walikota tertarik dengan industri kapal fery Indonesia untuk alat transportasi dari Dakar menuju wilayah Mbour dan Ziguinchor. 

Selain itu, Walikota menyampaikan mengingat Mbour merupakan wilayah penghasil ikan terbesar kedua Senegal setelah ibukota Dakar, Mbour sangat membutuhkan alat transportasi darat (kendaraan truk dengan alat pendingin) untuk mengirim hasil tangkapan ikan dari pelabuhan ke kota-kota di Dakar dan ke berbagai negara tetangga di Afrika Barat, antara lain Mali dan Burkina Faso.

Oleh karena itu, Walikota ingin bekerja sama dengan Indonesia dan mendapatkan informasi yang lebih lengkap mengenai brosur-brosur kendaraan truk berpendingin tersebut. 

Kota Mbour merupakan wilayah pariwisata dan penghasil produk-produk pertanian, antara lain, kapas yang diekspor ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Setiap dua tahun sekali, Mbour menyelenggarakan Pameran Perdagangan Internasional yang diikutsertai oleh berbagai negara Afrika dan Eropa. Oleh karena itu, Wali Kota sangat mengharapkan partisipasi Indonesia pada Pameran Perdagangan Internasional tersebut pada tahun 2017. 

Kota Mbour, yang terletak sekitar 80 Km dari Kota Dakar, merupakan daerah resort paling terkenal dan terbesar di Senegal. Senegal yang setiap tahunnya kedatangan sekitar hampir satu juta wisatawan dari seluruh dunia, 70% diantaranya memilih Mbour sebagai tujuan utama. (p/ab)