Selain Pembangunan IMS Akan Diselesaikan Lebih Awal, Venue Panjat Tebing Juga akan Dibangun di GBK

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta-Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono berupaya semaksimal mungkin agar proyek Pembangunan Indoor Multifunction Stadium (IMS) di kawasan Komplek Olahraga Gelora Bung Karno (GBK) dapat selesai lebih awal dari seharusnya. PUPR juga akan lengkapi Kawasan GBK dengan membangun venue panjat tebing.

Hal itu menurutnya, selain sebagai upaya mendukung peningkatan prestasi olahraga nasional khususnya bola basket, juga agar atlet basket nasional dapat lebih dulu memanfaatkan indoor arena untuk latihan.

"Kita ingin dengan progres yang sekarang cukup baik mudah-mudahan bisa selesai lebih cepat pada Desember 2022," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau Proyek Pembangunan IMS di kawasan GBK Jakarta bersama Menteri BUMN Erick Thohir dan Menpora Amali serta Ketum Perbasi Danny Kosasih, Jumat (8/7) petang.

Secara kontraktual pembangunan IMS ini akan selesai pada Bulan Maret 2023. Sementara, pembukaan FIBA World Cup rencananya akan dilaksanakan pada Agustus 2023 mendatang.

"Secara kontraknya pembangunan ini akan selesai selama 540 hari kerja atau pada Maret 2023. Kalau lebih cepat pada Desember 2022 ada persiapan atlet kita untuk latihan," harapnya pada proyek yang diperkirakan akan menghabiskan anggaran sekitar Rp 639 miliar lebih ini.

Indoor arena ini nantinya kan memiliki kapasitas penonton maksimal 16.500 orang dengan sistem teleskop tempat duduk yang dapat di maju mundurkan. Kontraktor pelaksananya yakni KSO. Adhi Karya-Nindya Karya dan Penta selaku konsultannya.

"Diharapkan kualitasnya kedepan menjadi lebih baik dengan kawasan yang nantinya akan dihijaukan lagi sebagai bagian dari legacy di GBK," tutur Basuki.

Tak hanya membangun Indoor Arena dengan 5 lantai dan 1 atap di area seluas 31.826 meter persegi, Kementerian PUPR juga akan membangun venue panjat tebing di kawasan Komplek GBK.

"Termasuk nanti kita juga bangun dan lengkapi dan sekarang masih dicarikan lokasinya agar juga tidak merusak tata ruangnya untuk panjat tebing, kita akan lengkapi juga," urai Basuki.

Menurutnya, jika venue panjat tebing dijadikan satu kawasan dalam GBK hal itu akan lebih efisien dan efektif, sehingga akan lebih masif lagi memperkenalkan cabor ini ke masyarakat luas.

"Kalau panjat tebing ditempat yang lain selain di GBK, nanti orang tidak lihat karena sosialisasinya kurang. Kalau disini orang bisa langsung lihat panjat tebing, sehingga bisa memancing atlet-atlet baru dari masyarakat untuk menggemari olahraga panjat tebing ini," harap Basuki.

Mendengar hal itu, Menpora Amali langsung meninjau lokasi dimaksud untuk pembangunan venue panjat tebing yang masih dikawasan GBK, diperkirakan akan dibangun di dekat Lapangan ABC.

"Kita akan bantu juga pelajari rulenya di panjat tebing dan nanti agar sedikit mungkin agar tidak menebang pohon yang ada," pesan Menpora Amali didampingi Dirjen Cipta Karya PUPR Diana Kusumastuti, Direktur Prasarana Strategis PUPR Essi Asiah, dan Dirut GBK Rakhmadi A. Kusumo.(rls)