Sekolah Barista Kemnaker Perluas Kesempatan Kerja

By Admin

nusakini.com--Kepala Balai Besar Pengembangan Pasar Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (BBPPK & PKK), Nana Mulyana, mengatakan program Wirausaha East Indische Koffie dan Workshop Barista Lembang, Bandung, merupakan tindak lanjut dari aspirasi Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M. Hanif Dhakiri untuk menciptakan variasi model perluasan lapangan usaha kerja.  

“Uji coba model ini merupakan yang pertama kali, dan merupakan peer kami yang paling berat. Salah satu glondongannya adalah (program) barista ini.” ujarnya di Lembang, Bandung, Minggu (2/10). 

Sesi pelatihan di jalani peserta dalam waktu 3 hari di bawah instruktur pelatihan Ade Irzal dan Aldi Rifaldi. Di awal pelatihan peserta mendapatkan materi mendalam mengenai kopi dan ilmu roasting. Di tahap selanjutnya, peserta mengenal cara penggunaan mesin espresso dan alat-alat penyeduhan kopi manual. Rangkaian pelatihan ini ditutup dengan materi pola penyeduhan kopi di hari terakhir pelatihan. 

Selain itu, menurut penanggung jawab program East Indische, Yoga Purnama Mafirion, peserta program ini berlatar belakang sosial dan jenjang usia yang berbeda-beda mulai dari kalangan petani, mahasiswa, karyawan swasta sampai pensiunan. Sebab, pelatihan ini diharapkan bias dimasuki semua kalangan tanpa ada batasan latar belakang sosial atau umur. Baginya semua orang berhak mendapat kesempatan yang sama dalam mengaktualisasikan diri dan tumbuh menjadi wirausaha yang berkontribusi dalam perluasan kesempatan kerja.  

Tak hanya dari daerah Bandung, peserta pelatihan pertama ini juga berasal dari berbagai kota seperti Medan, Jakarta dan Serang. Di pelatihann gelombang kedua yang rencananya akan digelar pada 18 oktober 2016 mendatang, peserta pelatihan terdiri dari pesrta asal Papua, Medan, Jawa Barat, dan Batam. Kurikulum pelatihan sekolah barista ini mengacu pada standar kompetensi lembaga sertifikasi profesi barista. (p/ab)