nusakini.com--Sekretaris Jenderal Kemenag Nur Syam, menerima mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan, Dedi Cahyadi, pemenang lomba pidato, bertemakan Kependudukan dan Kelestarian Alam, Tahun 2016 yang diselenggarakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Kantor Kemenag Jalan Lapangan Banteng Barat 3-4 Jakarta, Kamis (18/8). Ikut mendampingi, Sesditjen Pendidikan Islam Ishom Yusqi, Direktur Zakat Tarmizi Tohor, dan Perwakilan dari BKKBN Provinsi Kalsel. 

Dedi Cahyadi merupakan mahasiswa penerima beasiswa bidik misi Kemenag. Mahasiswa Fakultas Dakwah, Jurusan BPI tersebut, berhasil menjadi yang terbaik pada kategori dewasa dengan mengangkat tema: "Pengaruh Pertumbuhan Penduduk terhadap Keseimbangan dan Pelestarian Alam" tersebut. Perjalanan Dedi mencapai tingkat nasional setelah sebelumnya ia berhasil menang tingkat kabupaten/kota untuk kemudian mewakili Provinsi Kalsel. Kemudian dari seluruh perwakilan provinsi, diambil 10 besar. Baru, 10 besar tersebut dilombakan. 

Setali tiga uang dengan Dedi, adalah Amelia Mardiatul Khusna. Mahasiswi Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin ini menjadi yang terbaik pada kategori remaja (umur dibawah 19 tahun). 

Bedanya, jika Dedi adalah lulusan Madrasah Aliyah dan kini menjadi mahasiswa penerima beasiswa bidik misi di IAIN Antasari, maka Amel merupakan mahasiswa reguler jurusan Fakultas Ekonomi Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin DAN merupakan jebolan pondok pesantren di Kalimantan Selatan. 

Selain pandai berpidato, Dedi dan Amel yang kebetulan mewakili Provinsi Kalsel, juga mampu melantunkan kitab suci al-Qur'an dan baca kitab kuning. Beberapa kejuaraan baik tingkat provinsi maupun nasional pernah diikuti dan dimenangi. Sebelumnya, Dedi menjadi terbaik ke-4 pada MTQ tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh RRI di Riau. 

Dedi bercerita, awalnya tidak cukup uang untuk melanjutkan kuliah. 

"Pas kelas 3 Aliyah, IAIN Antasari ada lomba da'i se Kalimantan. Alhamdulillah saya masuk 10 besar dan juara 3. Sama IAIN saya dijanjikan beasiswa. Jadilah sekarang saya kuliah di IAIN jurusan BPI," kenang Dedi. 

Dedi berterima kasih kepada Kemenag atas beasiswa yang telah diterimanya, sehingga cita-citanya untuk menjadi da'i sedikit banyak bisa direalisasikan. 

Sekjen pun mengucapkan banyak terima kasih kepada Dedi dan Amel atas apa yang telah mereka tunjukkan, sehingga mengharumkan Kemenag. 

"Ini merupakan sebuah reputasi yang baik. Terima kasih Dedi dan Amel yang merupakan lulusan pesantren, mampu menjuarai pidato tingkat nasional. Ini juga salah satu bukti, bahwa program beasiswa bidik misi, mampu mengambil talenta bagus dari berbagai variannya, untuk Indonesia yang lebih baik," ujar Sekjen. (p/ab)