nusakini.com - Internasional - Hampir 70 tenaga kesehatan yang menghadiri sebuah pesta perayaan Natal di Spanyol, dinyatakan positif COVID-19, menurut otoritas.

Paling tidak 68 yang terinfeksi adalah dokter dan perawat yang bekerja di unit perawatan intensif (ICU) di rumah sakit regional Malaga.

Pihak kesehatan mengatakan orang-orang ini menghadiri pesta yang dihadiri sekitar 170 orang pada hari Rabu (1/12) lalu.

Semua tamu pesta datang dengan hasil tes antigen yang negatif sebelum acara tersebut, namun lebih dari setengah dari mereka sekarang sedang melakukan isolasi.

• Covid-19 Kembali Menebar Ancaman, Malaysia dan Singapura Imbau Pakai Masker
• Jepang akan Anggap Covid sebagai Flu Musiman Biasa
• Pelaku Penembakan di Spanyol Disuntik Mati sebelum Diadili
• Kebakaran Hutan Spanyol: 20 Orang Terluka karena Lompat dari Kereta
• Satu Orang Tewas dan Puluhan Terluka setelah Panggung Festival Spanyol Roboh

Tenaga kesehatan yang terinfeksi dikatakan sudah melengkapi vaksin mereka dan tidak menunjukkan gejala apapun.

Laporan media lokal mengatakan para dokter dan perawat dari departemen lain di rumah sakit Malaga, Andalusia, telah dipindahkan ke ICU untuk mengatasi kekurangan tenaga akibat masalah ini.

Wabah ini meningkatkan kekhawatiran mengenai risiko penyebaran COVID-19 di acara-acara yang akan diselenggarakan selama periode Natal.

Untuk mengatasi risiko ini, pihak otoritas kesehatan di Andalusia menghimbau staf-staf rumah sakit untuk tidak menghadiri pesta-pesta perayaan Natal.

Pada hari Senin (6/12), Perdana Menteri Spanyol mendesak warganya untuk tetap waspada COVID-19 pada hari-hari libur akhir tahun.

"Kita tidak boleh menurunkan pertahanan," ucapnya di hadapan wartawan di Kota Madrid.

Seperti negara-negara Eropa lainnya, Spanyol mencatat peningkatan infeksi COVID-19 dalam beberapa minggu terakhir.