Foto/dok. Kemenkes   

nusakini.com - Tahun ini, jumlah jemaah Haji Indonesai sebanyak 221 ribu yang sebagian besar berusia lanjut dan tergolong jemaah haji berisiko tinggi (Risti). Seluruh jemaah Haji diharapkan bisa berperilaku hidup bersih dan sehat selama di sana.

“Jemaah haji akan berbaur dengan kurang lebih 3 juta jemaah haji dari berbagai penjuru dunia. Sungguh luar biasa 3 juta akan berkumpul bersama dan diharapkan jemaah haji kita tetap menjaga kesehatan dan kebersihan,” kata Menkes Nila F Moeloek pada pelepasan jemaah haji kloter 1 di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (28/7/2017).

Saat ini cuaca di Arab Saudi memasuki musim panas, diperkirakan suhu udara mencapai 40 – 50 derajat celcius, kondisi ini berisiko terhadap kesehatan Jemaah Haji. Selain cuaca panas, aktivitas berkumpulnya orang dalam jumiah yang besar, juga akan berisiko terjadinya penularan penyakit.

“Semua ini akan beresikio pada jemaah haji kita,” tambah Menkes.

Menkes mengimbau jemaah haji agar tidak melakukan aktifitas fisik yang berlebihan, terutama yang tidak berhubungan dengan prosesi ibadah, menjaga kondisi kesehatan dan berperilaku hidup bersih dan sehat.

“Saya titip sekali untuk tidak berlebihan melakukan aktifitas di luar ibadah haji dan saya titip betul untuk berperilaku hidup bersih dan sehat,” tegas Menkes.

Selama di sana, jemaah haji dianjurkan memakai pelindung diri seperti masker, payung atau topi dan rajin minum.

“Rajin minum, jangan menunggu haus, minimal 200 ml setiap 2 jam,” kata Menkes.

Selain itu, ujar Menkes hindari dekat dengan binatang di Arab Saudi misalnya unta karena berpotensi menularkan penyakit.

“Semoga seluruh jemaah haji selalu sehat, dapat menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah hajinya dan kembali ke tanah air dengan selamat,” kata Menkes.(p.ma)