Satgas Infrastruktur Indonesia Pertajam Diplomasi Ekonomi di Kawasan Afrika

By Abdi Satria


nusakini.com-Cape Town-Satuan Tugas (Satgas) Infrastruktur yang terbentuk pada penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum (IAF) pada 2018 gelar rapat koordinasi yang dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) RI, Dubes RI Pretoria dan KUAI RI Cape Town, serta sejumlah direksi BUMN (PT. WIKA, PT. TIMAH, PT. Pertamina) dan Indonesia Eximbank.

Dalam rapat koordinasi ditekankan agar penetrasi Satgas Infrastruktur ke kawasan Afrika dapat terus dilanjutkan dan dapat mendorong dihasilkannya kesepakatan-kesepakatan bisnis yang lebih besar. Bahkan lebih besar dari pada yang dihasilkan pada Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAID), Agustus 2019 lalu yang mencapai nilai USD 822 juta. 

Pada kesempatan itu, Menkomarves menyampaikan pentingnya pencatatan data outbound investment Indonesia di luar negeri yang akan dilakukan oleh Kemlu melalu perwakilannya di luar negeri dengan berkoordinasi dengan Kementerian dan Lembaga terkait. Menkomarves menyebut bahwa outbound investment bukanlah capital outflow, dan bahkan sebaliknya bisa mendorong ekspor Indonesia ke luar negeri maupun menyerap TKDN. 

Indonesia akan terus aktif dalam mempromosikan potensi-potensi ekonomi dan investasi dalam negeri ke negara-negara di kawasan Afrika. Selain itu, Indonesia melalui perwakilannya di luar negeri akan terus mendukung pembentukan Preferential Trade Agreement (PTA) dengan negara-negara Afrika (Mauritius, Djibouti, Rwanda dll). 

Di Cape Town, Menkomarves beserta delegasi berkesempatan bertemu dengan Mendag dan Industri Afrika Selatan, Ebrahim Patel di kantornya, Dalam pertemuan itu Menkomarves membicarakan kelanjutan pembentukan PTA antara RI dengan Afrika Selatan. Menkomarves juga memaparkan kebijakan hilirisasi minerba di Indonesia selain kemungkinan outbound investment Indonesia ke Afrika Selatan dalam bentuk tekstil dan alas kaki dan dari Afrika Selatan ke Indonesia dalam bentuk live cattle dan daging. 

Rangkaian kegiatan Satgas Infrastruktur ke Tanzania, Kenya dan Afrika Selatan ini merupakan kunjungan level Menteri ke Afrika Sub-Sahara yang kedua pada masa Kabinet Indonesia Maju setelah awal Desember lalu Menteri Luar Negeri melakukan kunjungan ke Dakar, Senegal. Kegiatan ini selaras dengan arahan Presiden RI untuk semakin mempertajam diplomasi ekonomi pada periode 2019-2024 dan menjadikan BUMN Indonesia sebagai pemain global. (p/ab)