Sabine Torres Minta Media Online Lokal Punya Nilai Tambah

By Admin

Sabine Torres (Foto: AJI Makassar) 

nusakini.com - Banyaknya media online yang muncul dan mencuri perhatian berbagai pihak belakangan ini menjadi fenomena khusus. Disatu sisi, kehadiran media online yang banyak tersebut menunjukkan kemajuan yang pesat dibidang teknologi, namun disisi lain juga berpotensi merusak citra jurnalistik. Apalagi media online yang banyak bermunculan tersebut dibuat tanpa konsep yang jelas.

Melihat tren tersebut, maka Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Makassar, bekerjasama dengan AJI Indonesia, CFI, Development and Peace (DnP) dan Independen.ID menggelar pelatihan manajemen media online lokal di Hotel Amaris Makassar, pada Senin 14 dan Selasa 15 November 2016.

Pelatihan yang dimentori langsung oleh Sabine Torres, warga negara Prancis tersebut banyak membahas tentang bagaimana seharusnya media online lokal dibentuk dan menghasilkan pendapatan. Sabine menekankan bahwa media online harus memiliki nilai tambah (added value) jika ingin tetap bertahan.

Sabine adalah CEO dari grup media lokal asal Prancis yang selama di Makassar didampingi oleh Bayu Wardhana dari Independen.ID. Ia banyak menceritakan perkembangan media online di negaranya dan negara eropa pada umumnya. Menurut Sabine, media online lokal di Prancis sudah mampu bersuara ketingkatan nasional, bukan sebaliknya.

Olehnya itu, ia berharap, di Indonesia termasuk di Makassar, media online harus bisa mandiri dan tidak ikut arus pada isu yang dimainkan ditingkatan nasional. “Orang Makassar pada dasarnya tidak butuh informasi soal macet di Jakarta, atau isu-isu lain yang hanya ada di Jakarta, orang Makassar ingin tahu apa yang sedang terjadi di Makassar,” kata Sabine mencotohkan dalam bahasa Inggris., sebagaimana dilansir dari situs resmi AJI Makassar.

Sabine tidak mahir berbahasa Indonesia, sehingga sepanjang pelatihan berlangsung, peserta dibantu oleh penerjemah yang menginterpretasi semua materi yang dijelaskan Sabine. Ada dua penerjemah yang dipakai dalam kegiatan ini, Ulil Amri dan Ancha Hardiansya yang juga Sekretaris Umum AJI Makassar.

Pelatihan media online lokal ini tidak hanya diikuti oleh peserta dari Makassar, beberapa berasal dari luar daerah bahkan luar provinsi, seperti dari Kendari dan Buton, Sulawesi Tenggara. Meski hanya berlangsung dua hari, namun semua peserta merasa cukup terbantu dengan ilmu baru yang didapatkan tersebut.


Materi yang dibawakan Sabine Torres memang mencakup hampir semua hal dalam bidang media online. Mulai dari manajemen konten, manajemen pemasaran hingga bagaimana mengelola keuangan media online agar lebih baik.

Peserta pelatihan ditekankan agar memperhatikan konten dengan serius. Karena menurut Sabine, konten adalah sumber penghasilan media itu sendiri. Jika hanya menyajikan berita hardnews, menurutnya anak sekolahan juga mampu membuatnya. Media online dituntut menciptakan konten yang punya nilai jual tinggi, salah satunya dengan investigasi atau tulisan mendalam.

“Media online, khususnya lokal jangan berpikir menjadi yang nomor satu, tapi jadilah yang lebih baik, kenyamanan pembaca harus jadi prioritas,” katanya.

Ketua AJI Makassar Qodriansyah Agam Sofyan berharap dengan pelatihan ini, akan lahir banyak media online yang menyajikan konten berkualitas dan tidak lagi copy paste. Ia juga mengakui, pelatihan dua hari tersebut tidak bisa maksimal jika peserta tidak mengaplikasikan ilmu yang didapat.

AJI Makassar juga berencana menggelar pelatihan serupa dikemudian hari agar semakin banyak media online yang tumbuh dengan idealisme dan konsep jelas. “Jangan takut miskin karena idealisme, bahkan sebaliknya, idealisme akan mendatangkan penghasilan yang lebih besar,” kata Agam sembari mengucapkan terima kasih kepada semua peserta pelatihan dan Sabine Torres. (p/mk)