nusakini.com - Koeman menyebut Messi menuntut yang terbaik dari semua orang di sekitarnya dan membenci kekalahan selama sesi latihan. Ronald Koeman mengatakan, Lionel Messi seperti "seorang tiran" selama sesi latihan di Barcelona.

Bintang asal Argentina berusia 34 tahun itu mengangkat standar di klub Camp Nou ketika ia berkembang menjadi salah satu pemain terhebat yang pernah bermain sebelum hengkang untuk bergabung ke Paris Saint-Germain pada tahun ini. Koeman mengungkapkan kelakuan Messi, peraih enam Ballon d'Or, selama latihan bersama tim.

Menurut Koeman, Messi akan sangat marah jika dia tidak memenangkan pertandingan selama sesi latihan.

"Lionel Messi telah mengaburkan segalanya. Ia sangat bagus dan dia menang," ujar Koeman kepada Voetal International.

"Tentu saja, ia memiliki pemain-pemain bagus di sekitarnya, tapi dia membuat perbedaan. Semua orang tampak lebih dari sebelumnya karena dia. Ini bukan kritik, tapi pengamatan."

"Saya tahu betapa bagusnya dia, tapi tetap menyenangkan untuk untuk melihat itu dari dekat setiap hari. Segala sesuatu yang ingin Anda ajarkan kepada seorang pemain sepakbola, dalam mengenali situasi, dalam mengambil bola di bawah tekanan, dalam kecepatan bola, dalam penyelesaikan; bersama Messi semuanya adalah 10. Tidak normal, itu tidak normal!"

• Lawan Australia, Elkan Baggott Akan Berhadapan Rekannya Dari Ipswich Town
• Pemain Barcelona Sengaja Bermain Setengah-setengah Agar Xavi Dipecat
• Pratama Arhan Sudah Dipantau Sejak Timnas Junior Oleh Suwon FC
• Justin Hubner Akui Belum Bisa Beradaptasi Dengan Baik Di Timnas
• Kalah Lagi, Chelsea Terlempar dari 10 Besar Klasemen

"Ketika kami melakukan praktek penyelesaian selama latihan, terkadang ada pemain yang mulai menendang bola dengan mudah, agak main-main. Tapi bersama Messi semuanya: boom, boom, boom, boom. Tidak pernah basa-basi, semuanya fungsional. Dan, selalu ingin memenangkan segalanya."

"Kami selalu memainkan rondo sebelum latihan. Jika bola berputar 20 kali, maka pemain di tengah harus mendapat giliran tambahan. Jika itu terjadi tiga kali berturut-turut, para pemain akan membentuk dua baris dan dua ada di tengah kemudian berjalan melewatinya dan mendapat ketukan di kepala mereka dan semacamnya."

"Saya bertanya kepada messi apakah itu pernah terjadi padanya. 'Ya, sekali,' katanya. Selama bertahun-tahun. Bersama dia, para pemain yang lebih tua tidak pernah kalah dalam latihan melawan mereka yang lebih muda. Itu terjadi sekali dan Messi sangat marah tentang itu. Sungguh, seorang yang tiran." (gi/om)