nusakini.com-Jakarta-Uji coba publik Moda Raya Terpadu (MRT) Ratangga mendapatkan respons positif dari masyarakat. Ini terbukti dari jumlah penumpang yang terus meningkat saat uji coba per hari. 

Atas dasar itu, PT MRT Jakarta menambah jumlah kuota penumpang uji coba kereta Moda Raya Terpadu (MRT) Ratangga dari 28.800 menjadi 50.000 orang per hari mulai 18-23 Maret 2019.

• Persija Siap Sukseskan Grand Launching JIS
• Disparekraf DKI Jakarta Hadiri Konferensi Unesco Creative City Network, Kembangkan Potensi Jakarta Sebagai City of Literature
• HLM TPID DKI Jakarta, Wagub Ariza Tekankan Pentingnya Inovasi dan Tingkatkan Kolaborasi dalam Pengendalian Inflasi
• Pemprov DKI dan Kementerian Koordinasi Sukseskan Migrasi Penyiaran Televisi Digital
• Saepulloh dan Windy Terpilih Sebagai Duta Anti-kekerasan DKI

Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Muhamad Kamaluddin mengatakan, sebelum MRT diuji coba publik, pihaknya telah menentukan jumlah kuota penumpang per hari. 

Rinciannya, pada 12 Maret (4.000 orang), 13 Maret (8.000 orang), 14 Maret (12.000 orang), 15 Maret (16.000 orang), 16 Maret (20.000 orang), 17 Maret (24.000 orang) dan 18-23 Maret (28.800 orang). 

"Karena kuota 28.000 orang sudah habis sejak dua hari lalu, maka kuota dinaikkan menjadi 50.000 orang. Artinya ada tambahan 21.200 orang per hari," ujarnya, Minggu (17/3). 

Ia melanjutkan, pihaknya juga memperpanjang jam operasional kereta MRT Ratangga dari semula pukul 08.00-16.00 menjadi pukul 07.00-17.00. Selama uji coba ini, warga diajak menjajal MRT saat berangkat dan pulang kerja. 

"Masyarakat bisa ikut uji coba ini dengan mendaftar di website www.ayocobamrtj.com," tandasnya.(p/ab)