Rayakan 75 tahun hubungan Diplomatik Indonesia-India, KJRI Mumbai Gelar Festival Film
By Admin
nusakini.com, Mumbai, India - KJRI Mumbai menyelenggarakan kegiatan Indonesia & NFDC Film Festival bertempat di National Film Development Corporation (NFDC) di Mumbai, Maharashtra pada hari Senin (1/07) s.d. Sabtu (6/07). Film-film Indonesia yang ditayangkan pada festival ini adalah film Indonesia yaitu \ Cek Toko Sebelah 1 (2016) karya Ernest Prakasa, Partikelir (2018) karya Pandji Pragiwaksono dan Sehidup Semati (2023) karya Upi Avianto. Sementara untuk film India yang ditayangkan adalah Kantara (2022) karya Rishab Shetty, Major (2022) karya Sashi Kiran Tikka, dan saat penutupan, film yang ditayangkan adalah RRR-Rise Roar Revolt (2022).
"Sebagai event pertama yang dilaksanakan di Mumbai, Indonesia & NFDC Film Festival diharapkan dapat memperkenalkan industri perfilman Indonesia kepada masyarakat India khususnya di Mumbai." demikian ditegaskan oleh Konsul Jenderal RI Mumbai, Edy Wardoyo pada saat pembukaan Festival.
Festival dibuka oleh Konjen RI Mumbai bersama Dr Ramakrishnan, General Manager NFDC pada hari Senin (1/07). Pembukaan Festival ini dihadiri oleh sekitar 100 orang dari Consular Corps, kalangan jurnalistik, pelaku perfilman, stakeholders kerjasama Indonesia-India, Travel Agent, serta akademisi.
Kegiatan dibuka dengan panel diskusi antara Konjen RI Mumbai dan GM NFDC, yang membahas pertukaran budaya sebagai aspek kolaborasi yang baik, mengingat eratnya kedekatan sejarah dan budaya Indonesia-India, serta baiknya kerja sama ekonomi kedua negara. Industri film Indonesia adalah salah satu inisiatif yang diyakini memiliki banyak potensi di mana Indonesia masih dapat belajar lebih banyak dari industri film India yang telah berusia seabad.
Festival film ini juga dimanfaatkan sebagai ajang promosi kuliner sebagai bagian dari Indonesia Spice-Up the World dengan penyajian jajanan pasar Indonesia pada sesi intermisison dalam pemutaran film, yaitu antara lain Lemper Ayam, Ongol-Ongol dan Pastel untuk dinikmati para pengunjung. (*)