Rakor Kemenko PMK, Menag Sampaikan Program Prioritas Kemenag Tahun 2017

By Admin

nusakini.com--Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan bahwa anggaran Kementerian Agama tahun 2017 sebesar 60,1 Triliun akan difokuskan ke dalam berbagai program prioritas. 

Pertama, disampaikan Menag, program prioritas Kementerian Agama menekankan pada program moderasi keagamaan, seluruh penyuluh-penyuluh agama, seluruh guru-guru, dosen-dosen agama, rumah-rumah ibadah, ormas-ormas keagamaan dan semua pihak, kita arahkan bagaimana agama lebih ditekankan kepada esensi/ substansi agama yang sesungguhnya. 

"Agama yang menyatukan keragaman kita, bukan agama dijadikan alat memecah belah di antara kita. Semangat inilah yang menjadi prioritas,"ujar Menag Lukman pada rapat koordinasi Kementerian/Lembaga lingkup koordinasi Kemenko PMK yang dipimpin oleh Menko PMK Puan Maharani di Jakarta, Selasa (17/1). 

Oleh Karenanya, tutur Menag, penerbitan buku-buku, peningkatan kualitas para penyuluh agama, guru-guru madrasah merupakan program prioritas Kementerian Agama. 

Program prioritas kedua adalah program sukses haji. Menurutnya, peningkatan kualitas haji semakin menjadi tantangan Kementerian Agama terlebih dengan adanya penambahan kuota dibandingkan tahun lalu. 

"Karenanya berbagai persiapan sudah dilakukan sejak dini termasuk pembicaraan-pembicaraan dengan DPR terkait dengan penetapan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH)," kata Menag. 

Program prioritas Kementerian Agama yang ketiga, program Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang diperuntukkan bagi tidak kurang dari 1,7 juta siswa dan santri madrasah dan pondok pesantren di tahun 2017. 

Rapat yang merupakan tindak lanjut dari Rapat Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 4 Januari 2017 lalu di Istana Bogor dimaksudkan untuk melakukan penguatan dan penajaman program-program Kementerian/ Lembaga khususnya lingkup PMK sebagaimana arahan Presiden agar pada tahun 2017 fokus pada pemerataan kesejahteraan, dimana pada bidang PMK terfokus pada : mengurangi kesenjangan, revitalisasi vokasi, dan perluasan KIP & KIS. 

"Kita harus pastikan bahwa seluruh program bidang PMK dapat berjalan, sehingga target sasaran pembangunan nasional bidang PMK dapat tercapai. Dengan demikian rakyat merasakan bahwa negara hadir di tengah masyarakat," kata Menko. 

Dalam rakor tersebut dibahas upaya, kebijakan, dan program Kementerian/Lembaga untuk penajaman dan penguatan yang fokus pada pemerataan kesejahteraan, salah satunya melaksanakan pilot project dengan pengembangan desa melalui integrasi program/ kegiatan dari 8 K/L di lingkup PMK. 

Hadir dalam rapat kordinasi ini selaian Menko PMK dan Menag; Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrowi, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, dan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir.(p/ab)