Raja Salman Akan Berlibur ke Bali, Wamenlu: Ini Promosi Tersendiri

By Admin

nusakini.com--Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) A.M. Fachir setuju dengan pernyataan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, bahwa kunjungan Raja Saudi Arabia, Salman bin Abdulaziz Al Saud, pada 1 – 9 Maret mendatang merupakan kunjungan yang bersejarah. Terlebih, Raja Saudi yang membawa 1.500 anggota rombongan itu akan berlibur selama sepekan pada 4 – 9 Maret. 

“Tentu saja jangan dilihat bahwa kemudian liburan ke Bali itu sesuatu,(tapi lihat) itu (sebagai) promosi luar biasa itu. Bayangkan, dan Indonesia menjadi rangkaian kegiatan kunjungan Raja Saudi ke Asian dan Indonesia paling lama,” kata Fachir kepada wartawan usai mengikuti Rapat Terbatas, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (21/2).

Wamenlu menilai, kunjungan Raja Salman dan rombongan ke Bali selama hampir sepekan itu akan jadi promosi tersendiri. Dengan demikian diharapkan, nantinya akan memperbanyak nanti turis-turis dari negara-negara Timur Tengah (Midle East) akan datang. 

Ditambahkan Wamenlu A.M. Fachir, tentu saja nanti dalam kunjungan Raja Saudi Arabia Salman bin Abdulaziz Al Saud, yang juga melakukan kunjungan kenegaraan pada 1 – 3 Maret itu akan ada pembicaraan-pembicaraan terkait dengan bagaimana kita menjadi mitra untuk mempromosikan dialog dengan negara-negara muslim lainnya.

Selain itu, lanjut Wamenlu, juga akan dibahas terkait dengan realisasi penambahan kuota haji misalnya. 

“Itu juga adalah sesuatu yang menjadi pembahasan. Lalu perlindungan warga negara kita di sana, baik yang bermukim di sana maupun yang berkunjung dalam rangka haji dan umroh misalnya,” ungkap Fachir. 

Sementara Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong menambahkan, kunjungan Raja Salman Al Saud itu merupakan tindak lanjut pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Pangeran Muhames bin Salman, saat hadir di sela-sela KTT Negara-Negara Group 20 (G-20), di Hangzhou, RRT, tahun lalu. 

Menurut Lembong, dalam pertemuan itu ada 3 (tiga) hal yang dibicarakan. Pertama adalah kerja sama Pertamina dengan Saudi Aramco yang juga cukup banyak kemajuan kerja sama di ekspansi kilang. Kedua, kerja sama di pariwisata. Dan ketiga, kerja sama di perumahan ongkos terjangkau. 

“Jadi ada beberapa dialog yang akan berjalan untuk menindaklanjuti lebih lagi, lebih mendetail di kerja sama pariwisata dan kerja sama di perumahan dengan ongkos terjangkau,” ujar Lembong.(p/ab)