Raih Rendemen Terbaik, PTPN XI Genjot 5,2 Juta Ton Tebu

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta-Anak perusahaan Holding Perkebunan PT Perkebunan Nusantara XI raih penghargaan rendemen terbaik Pabrik Gula BUMN dalam event National Sugar Summit (NSS) 2021 yang digelar secara hybrid Rabu (1/12) di Jakarta dan dihadiri langsung Menteri BUMN Erick Thohir.

" Terimakasih kepada NSS yang telah memberikan apresiasi berupa penghargaan rendemen terbaik PG BUMN, kebanggaan ini bukan hanya bagi PG Pradjekan saja tetapi merupakan motivasi kepada seluruh insan PTPN XI untuk selalu memberikan kinerja yang terbaik. Selama tahun 2021 jumlah tebu yang digiling maupun produksi gula melebihi pencapaian tahun lalu dan target 2021, termasuk capaian rendemen dan gula produksi diatas tahun lalu ", jelas R. Tulus Panduwidjaja Direktur PTPN XI sesaat setelah menerima penghargaan dari Menteri BUMN Erick Thohir.

Kinerja produksi PTPN XI tahun giling 2021 sejumlah 4,1 juta ton tebu telah tergiling, naik sebesar 109% dari tahun 2020 dan 108% dari target awal. Sedangkan untuk rendemen dan gula produksi masing-masing sebesar 7,20 dan 297ribu ton, naik bila dibanding tahun lalu yakni 6,98 rendemen tahun 2020 dan jumlah produksi gula sebesar 290ribu ton di tahun 2020.

" Kendala utama masih stok bahan baku tebu. Meskipun demikian kami telah menyiapkan strategi untuk giling tahun 2022, diantaranya kerjasama dengan Perhutani baik agroforestri untuk kami kelola menjadi lahan tebu hingga agroforestri tebu mandiri. Kemitraan dengan petani tetap menjadi pola utama hubungan dengan petani tebu. Sehingga kami berupaya untuk tahun 2022 menggiling 5,2 juta ton tebu ", jelas Tulus selanjutnya.

Terkait dengan Komisi Pemberantasan Korupsi yang telah menetapkan tersangka atas dugaan tindak pidana korupsi dalam pengadaan dan pemasangan six roll mill di Pabrik Gula Djatiroto PT Perkebunan Nusantara XI periode tahun 2015-2016, pihaknya menghormati dan menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum yang berlaku serta selalu mendukung upaya-upaya pemberantasan korupsi.

" Kami menghormati dan menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum yang berlaku dan mendukung upaya-upaya pemberantasan korupsi. Kami merasakan keprihatinan yang mendalam meski terjadi tahun 2015 lalu. saat ini PTPN XI tengah gencar melakukan penguatan internal dan perbaikan kinerja Perseroan dengan mengedepankan profesionalisme dan good corporate governance di segala bidang serta praktik manajemen yang bebas dari segala konflik kepentingan. Kami juga memastikan bahwa proses hukum yang sedang berlangsung ini tidak menganggu operasional dan program kerja di lingkup PTPN XI. Tidak ada satupun kebijakan Perusahaan yang mendukung adanya praktek-praktek yang tidak sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik ", ungkapnya kemudian.

Sementara itu menteri BUMN Erick Thohir dalam sambutannya memastikan berjalannya transformasi yang tengah dilakukan BUMN dan menegaskan agar semua pihak tidak terjebak dalam pertumbuhan semu.

" Saya berharap seminar hari ini bisa menghasilkan keputusan konkret dan saya pastikan kami yang juga mengawasi BUMN pangan, RNI dan PTPN, kami akan memastikan transformasi terjadi, transformasi yang ada hasilnya. Kita terus menggenjot program-program yang membantu kehidupan. Dengan kerjasama seluruh kementerian, swasta dan semua yang hadir baik dari internasional, waktunya kita instrospeksi diri. Kita bangun negeri yang kita cintai ini dan tidak terjebak hanya pertumbuhan semu " terang Erick Thohir dalam sambutannya.(rls)