nusakini.com - Internasional - Maskapai penerbangan Australia, Qantas Airways Ltd., yang juga mencakup penerbangan Jetstar, pada hari Rabu (18/8) mengumumkan mereka akan mewajibkan 22.000 karyawannya untuk divaksin COVID-19.

• Xi Jinping Disuntik dengan Vaksin Lokal China
• Pemerintah Terus Dorong Vaksinasi Booster, dari Persyaratan untuk Mobilitas dan Aktivitas Masyarakat, hingga untuk Jemaah Haji yang Baru Kembali
• Inilah SE Satgas COVID-19 No 22/2022 Mengenai Protokol Perjalanan Luar Negeri
• Berlaku Mulai 17 Juli, Inilah Ketentuan Terbaru Perjalanan Domestik di Masa Pandemi COVID-19
• Berkaca Penanganan Pandemi Covid-19, Berikut Upaya Pemerintah Tangani Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada Hewan Ternak

Pilot, awak kabin, dan karyawan di bandara harus sudah divaksinasi penuh pada tanggal 15 November, sedangkan karyawan lainnya memiliki batas akhir hingga 31 Maret tahun depan. Pengecualian akan diberikan kepada karyawan yang tidak bisa divaksin karena alasan medis.

Maskapai ini menjadi maskapai selanjutnya yang mewajibkan vaksinasi kepada karyawan setelah United Airlines dan Hawaiian Airlines juga mengharuskan karyawan domestik mereka untuk divaksin.

Kebijakan ini hadir setelah survei yang dilakukan 12.000 karyawan menunjukkan 89 persen telah divaksin atau berencana untuk divaksin, dan sekitar sepertiga karyawan merasa vaksin harus diwajibkan.

Maskapai ini sebelumnya menyatakan mereka akan mewajibkan semua penumpang internasional untuk divaksinasi ketika perbatasan Australia dibuka setelah lockdown.