nusakini.com - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya memimpin jumpa pers rencana penyelenggaraan ‘Karnaval Kemerdekaan Pesona Parahyangan’ di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Selasa (22/8/2017) lalu.

Penyelenggaraan karnaval kemerdekaan yang mengangkat tema ‘Nyalakan Api Semangat Kerja Bersama’ ini sebagai penutup puncak perayaan kemerdekaan ke-72 dan akan berlangsung di Kota Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu pagi (26/8/2017) besok.

Menurut rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo akan ikut berpartisipasi sebagai peserta karnaval dengan menaiki mobil hias Kareta Pancasila yang menyiratkan makna budaya kerja dan gotong royong dalam laku budaya berupa kebersamaan. Hadir dalam pesta rakyat itu sejumlah Menteri Kabinet Kerja di antaranya Menpar Arief Yahya, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Walikota Bandung Ridwan Kamil.

Menpar Arief Yahya mengatakan, penyelenggaraan karnaval kemerdekaan ini sebagai tradisi yang dimulai tahun 2015 yang lalu sebagai acara penutup puncak perayaan kemerdekaan. “Karnaval kemerdekaan kali ini melibatkan lebih dari 1.115 peserta berlatarbelakang seniman dan berbagai komunitas anak muda di Jawa Barat, serta perwakilan budaya dari 12 provinsi yang berkolaborasi dan bekerja bersama untuk menghadirkan pesta rakyat yang meriah,” kata Menpar Arief Yahya.

Arief Yahya menjelaskan, karnaval kemerdekaan ini menjadi pesta rakyat yang menampilkan arak-arakan budaya nusantara sebagai representasi dari keberagaman suku dan budaya di Tanah Air dengan semangat api kerja bersama untuk mengisi kemerdekaan. “Bandung dikenal sebagai kota kreatif dan budaya, pemilihan Bandung sebagai tempat penyelenggaraan akan semakin menguatkan posisi Bandung sebagai pusat industri kreatif dan destinasi karnaval berkelas dunia,” kata Arief Yahya.

Menurut Ketua Panitia Nasional Karnaval Kemerdekaan Pesona Parahyangan 2017 Premita Fifi, penyelenggaraan karnaval kemerdekaan pada tahun ini agak berbeda karena panitia nasional hanya menjadi fasilitator, sedangkan konten dan pelaksanaan karnaval sepenuhnya menjadi kewenangan tuan rumah yang dimotori oleh parabudayawan dan insan kreatif dari Kota Bandung.

Rangkaian kegiatan karnaval di Bandung akan dimulai pukul 08.00 WIB dengan panjang lintasan karnaval 2,2 km. Jalur karnaval membentang dari Gedung Sate sampai Balai Kota Bandung. Kegiatan karnaval akan diramaikan dengan tampilnya Rombongan Rebana dari Pondok Pesantren Nurul Iman, Karaton Kapangeranan Gebang Kinatar Cigugur Kuningan, Kuda Renggong Sumedang, Kesenian Gotong Garuda, Reog Ponorogo, kesenian Sisingaan asal Subang, serta perwakilan budaya dari 12 provinsi di Indonesia.

Selain itu juga melibatkan berbagai komunitas anak muda dan komunitas budaya di Bandung, seperti Paguyuban Sepeda Baheula Bandung, Komunitas Historia Van Bandung, Pemain Engrang Jack Obin, Mojang Lenjang dan Jajaka Gandang Parahyangan, Atlet Sepatu Roda KONI Bandung, dan Komunitas Cosplay Bandung.

Menurut Aat Suratin, budayawan yang juga ditunjuk menjadi kurator karnaval, untuk membuat karnaval ini makin meriah penyelenggara juga akan melibatkan karnaval-karnaval terkenal lainnya di Indonesia, seperti Jember Fashion Carnaval, Solo Batik Carnival, dan Tomohon International Flower Festival. “Beragam ekspresi budaya akan ditampilkan dalam karnaval ini berupa seni tari, musik dan seni rupa. Seluruh peserta karnaval baik yang menampilkan budaya tradisional maupun kontemporer akan mengekspresikan olah kreatif dari tema utama karnaval, yaitu; Menyalakan Semangat Api Kerja Bersama,” kata Aat.

Menurut Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara (Deputi P3N) Kemenpar Esthy Reko Astuty, karnaval kemerdekaan dikemas sangat apik dengan menampilkan berbagai kebudayaan milik Indonesia.“Tujuannya agar salah satu kekayaan bangsa berupa kebudayaan yang ditampilkan melalui kesenian dapat terus dilestarikan dan tidak terkikis oleh zaman,” kata Esthy Reko Astuty didampingi Kepala Bidang Promosi Budaya Wawan Gunawan.

Esthy menjelaskan, Karnaval HUT Kemerdekaan HUT RI ke-72 ini merupakan kristalisasi kesadaran berbangsa dan bernegara, yang diselenggarakan oleh berbagai kalangan. “Dulu dikenal dengan nama Karnaval Budaya, karnaval ini merupakan agenda rutin tahunan yang dihelat di Istana Negara dengan partisipasi dari 34 provinsi se-Indonesia. Namun sejak 2015, Karnaval tidak lagi diselenggarakan di Ibukota tetapi bergilir di berbagai penjuru Indonesia,” kata Esthy.

Menpar Arief Yahya sendiri berharap kegiatan ini menjadi heboh, gelaran acaranya pun dirancang tak biasa. Setelah menyiapkan lokasi acara, giliran penempatan spot panggung yang dirancang secara apik. “Eksposur medianya sangat besar. Kegiatan ini akan diliput sembilan stasiun TV nasional maupun internasional,” ungkap Menpar Arief Yahya seraya mengatakan, acara yang meriah ini membuat wisatawan yang datang dijamin tidak akan kecewa. “Siap-siaplah terkesima oleh ragam kekayaan budaya Indonesia dan masyarakat Sunda, juga penampilan artis papan atas Indonesia.Pasti ‘wow’. Ayo, ikut dan meriahkan Karnaval HUT Kemerdekaan RI ke-72, Pesona Parahyangan ini,” pungkasnya.

Karnaval kemerdekaan pertama kali diselenggarakan tahun 2015 di Kota Pontianak Kalimantan Barat bertajuk ‘Karnaval Khatulistiwa’. Tahun berikutnya 2016 ‘Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba’ di Parapat dan Balige, Sumatera Utara, dan tahun ini berlanjut di Kota Bandung, Jabar dengan ‘Karnaval Kemerdekaan Pesona Parahyangan’ mengangkat tema ‘Nyalakan Api Semangat Kerja Bersama’.(p/ma)