PSBB Sangdara adakan Bincang Pemuda secara Daring Bersama Anggota DPRD Sulsel

By Ahmad Rajendra


Nusakini.com--Makassar--Penyebaran virus Covid-19 menjadi kegelisahan dan kekhawatiran banyak kalangan, termasuk Indonesia. Sejak Maret 2020, hampir semua sektor dan lapisan masyarakat merasakan dampak dari mewabahnya virus Covid-19.

Para pemuda yang terhimpun dalam Pemerhati Seni dan Budaya Bone Sangdara (PSBB Sangdara) juga turut merasakan dampak dari Covid-19. Meskipun tidak bisa beraktivitas di luar rumah dengan bebas. Namun, hal tersebut tidak membatasi ruang kreativitas pemuda ini untuk tetap produktif. 

Di tengah pandemi Covid-19 ini, PSBB Sangdara mengadakan Dialog Interaktif (Bincang Pemuda Vol 1.) yang bertema "Peran Pemuda dalam Membangun Tatanan Sosial Baru di Tengah Covid-19" dengan pembicara Ismail Bachtiar (Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan) dan dipandu oleh Rifal Najering (Sejarawan dan Pustakawan).

Bincang Pemuda dilaksanakan dengan menyiarkan langsung secara daring di akun instagram @psbbsangdara dan @ismailbactiar 17 Mei 2020, pukul 16.30 WITA hingga menjelang berbuka.

Bincang Pemuda ini menjadi salah satu wadah bagi pemuda untuk produktif dan memberikan edukasi terhadap masyarakat. Dalam kondisi yang mengharuskan kita untuk tetap di rumah, kita harus beradaptasi dengan tatanan sosial baru seperti ini. Ada fase kehidupan baru yang mau tidak mau harus dihadapi sampai Covid-19 hilang atau vaksin ditemukan.

Ismail Bachtiar mengungkapkan bahwa selama Covid 19 masih ada, akan ada pula rasa takut (khawatir), takut akan kesehatan, takut akan keadaan ekonomi atau finansial.

"Ada begitu banyak kecemasan seperti ekonomi, angka pengangguran, kondisi kesehatan kedepannya yang bisa saja akan semakin mencekam", ungkapnya.

Bukan berarti pemuda tidak bisa mengambil peran dan berpartisipasi dalam pengendalian Covid-19 di situasi seperti ini. Kaum muda memiliki kapasitas dan kesempatan untuk menciptakan lingkungan enabling environment. 

Keterlibatan pemuda diharapkan dapat memberikan sosial impact kepada masyarakat terutama dilingkungan sekitar. Ismail Bachtiar berharap PSBB Sangdara berusaha juga untuk berperan digarda terdepan untuk masyarakat di Kabupaten Bone, terkhusus di Kecamatan Kajuara.

"Ada begitu bnyak kegiatan kerelawanan, sosial, sumbangsi kita terhadap lingkungan, bahkan rumah (lingkungano keluarga). Perlu dimasifkan, sehingga tidak ada lagi orang terdekat yang merasa tidak diperhatikan", ujarnya.

Setelah Bincang Pemuda ini diharapkan PSBB Sangdara tetap berinovasi, mengembangkan kreativitas, dan berkontribusi untuk masyarakat. Keterbatasan interaksi langsung (physical contact) bukan penghalang untuk tetap produktif.(Yayu)