Program PAT Padi di Bali Meningkat Tajam, Tabanan Capai 383%

By Al


nusakini.com - Bali, 27 September 2024 – Kementerian Pertanian (Kementan) menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan produksi padi di Indonesia, khususnya di wilayah Bali. Salah satu program unggulan yang kini gencar dilaksanakan adalah Perluasan Areal Tanam (PAT). Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas padi nasional serta menjaga ketahanan pangan di tengah perubahan iklim yang ekstrem.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menekankan bahwa saat ini dunia menghadapi krisis pangan akibat fenomena El Nino yang menyebabkan kekeringan. “Tindakan cepat sangat diperlukan agar Indonesia tetap berdaulat pangan di tengah krisis ini,” ujar Mentan.

Strategi Mentan tersebut mulai membuahkan hasil, dengan masyarakat yang antusias melaksanakan program PAT. “Jika seluruh provinsi mencapai target PAT dan menghasilkan minimal dua kali panen dengan produktivitas 5 ton per hektare, kita dapat mengatasi masalah defisit pangan,” tegasnya.

Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Rawa Mineral, Pamuji Lestari, mengapresiasi keberhasilan program PAT di Bali. “Peningkatan di Kabupaten Tabanan sangat luar biasa; targetnya hanya 150 hektar, namun realisasi mencapai 525 hektar, atau sekitar 383%,” terangnya.

Penanggung Jawab (Pj) Provinsi Bali, Andi Muhammad Idil Fitri, juga melakukan kunjungan ke tiga lokasi di Tabanan, Buleleng, dan Karangasem untuk memantau implementasi program PAT. Kunjungan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengejar target produksi nasional.

“Provinsi Bali memiliki target luas PAT sebesar 2.428 hektar, terdiri dari 1.095 hektar pompanisasi dan 1.333 hektar padi gogo. Target ini tersebar di lima kabupaten: Jembrana, Karangasem, Buleleng, Denpasar, dan Tabanan,” jelas Andi Idil.

Hingga saat ini, Bali telah menerima 71 unit pompa air untuk mengairi lahan sawah, dengan Kabupaten Tabanan menerima 26 unit dan Jembrana 41 unit. Selain itu, Buleleng juga telah dipasang 14 unit irigasi perpompaan untuk mendukung kegiatan pertanian.

Dengan pelaksanaan program ini, diharapkan Bali dapat menjadi salah satu provinsi sukses dalam menjaga dan meningkatkan ketahanan pangan, sekaligus menjadi model bagi provinsi lain di Indonesia. Program ini juga diharapkan dapat menjadi solusi dalam menghadapi tantangan iklim dan mendukung swasembada pangan nasional.

I Wayan Winasa, Ketua Subak Sasandaan Desa Meganti, Kecamatan Selemedeg, Kabupaten Tabanan, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Kementan atas bantuan pompanisasi. “Program ini sangat baik, kami petani merasakan manfaatnya. Terima kasih kepada Pak Menteri dan Pak Dirjen Hortikultura,” tutupnya.