nusakini.com-- Menko Polhukam Wiranto mengungkapkan bahwa pesan khusus Presiden Joko Widodo kepada para Menteri Kabinet Kerja adalah tetap fokus bekerja. Pasalnya, waktu 5 tahun pemerintahannya sangat singkat dan sehingga mereka harus bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk kesejahteraan rakyat. 

"Pesan khusus Presiden ke kita, hanya minta kita kerja, kerja dan kerja. Waktu yang ada sangat singkat karena itu kita harus kerja dan kalau kita kerja maka permasalahan cepat kita atasi," ujar Wiranto dalam acara penutup "Rembuk Nasional: Menyatukan Semangat Bangsa, Bergegas Membangun Indonesia" di Hotel Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta, Senin (24/10). 

• Intelektualisasi Politik Atau Politisasi Intelektual, Mempertanyakan Integritas Pemburu Gelar Doktor
• Resmikan Produksi Smelter PT Freeport Indonesia, Presiden Jokowi: Dorong Hilirisasi dan Penerimaan Negara
• Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
• Ngobrol Santai Presiden Jokowi, Presiden Terpilih, Mentan Amran dan Menteri Lain Usai Pelantikan Wakil Menteri
• Disemprot Jokowi, Ini Kata Bupati Maros

Dalam acara penutupan tersebut hadir juga Menteri Informatika dan Komunikasi Rudiantara, Menaker Hanif Dhakiri, Menteri Perhubungan Budi Karya Samadi, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo dan Kepala Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki. 

Semangat kerja tersebut kata Wiranto memang harus ditularkan kepada masyarakat melalui revolusi mental. Baginya, revolusi mental adalah satu kekuatan di hati dan pikiran untuk melakukan yang terbaik. 

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa tantangan terbesar bangsa Indonesia adalah menjaga kebersamaan. Kalau kebersamaan kita goyah, maka bangsa tidak bisa menghadapi kekuatan dari luar. 

"Kinerja apapun yang dilakukan pemerintah jika tanpa dukungan masyarakat maka tidak bisa, karena itu perlu kebersamaan kita sebagai bangsa. Tidak mungkin menyelesaikan permasalahan kita tanpa kebersamaan. Kita menyatupadukan kekuatan kita untuk menghadapi persaingan baik dalam negeri maupun internasional," pungkas dia.(p/ab)