Presiden Jokowi Minta LPDP Jadi Instrumen Pemerataan Pendidikan

By Admin

nusakini.com--Pemerintah terus berupaya memperluas akses masyarakat terhadap pendidikan tinggi yang berkualitas. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). 

Presiden Joko Widodo meminta jajarannya agar LPDP dapat dioptimalkan sebagai salah satu instrument pemerataan pendidikan, utamanya bagi anak-anak bangsa berprestasi di seluruh pelosok Nusantara. LPDB juga harus menjadi sarana investasi pengembangan SDM yang sejalan dengan prioritas pembangunan Tanah Air. 

"Program beasiswa LPDP harus betul-betul fokus untuk menghasilkan SDM yang berkualitas dalam bidang keilmuan yang menjadi unggulan dan prioritas kita, baik di sektor maritim dan kelautan, sektor energi, sektor pangan, serta sektor industri manufaktur sampai dengan sektor pengembangan ekonomi kreatif," kata Presiden Jokowi, kemarin. 

"Pemerintah akan kerja lebih fokus pada upaya membuka kesempatan untuk memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi, melalui optimalisasi pemberian beasiswa LPDP," tambahnya. 

Menurut Presiden, optimalisasi LPDP bagi pemerataan pendidikan penting karena saat ini SDM dengan kualifikasi pendidikan tinggi di Indonesia hanya 7,2 persen dari angkatan kerja. Jumlah tersebut sangat jauh tertinggal dengan negara-negara lain di dunia. 

"Bandingkan dengan Malaysia yang sudah mencapai 20,3 persen atau negara-negara OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development) sebesar 40,3 persen," tuturnya. 

Bahkan, lanjutnya, jumlah insinyur per satu juta penduduk Indonesia hanya 2.671 orang. Angka tersebut lebih rendah dari Malaysia yang mencapai 3.333 insinyur, Vietnam dengan 9.037 insinyur, dan Korea Selatan yang memiliki 25.309 insinyur. Oleh karena itu, Presiden mengingatkan pentingnya investasi pembangunan SDM yang fokus, tepat, dan terarah sebagai modal bangsa untuk bersaing dengan negara-negara lain di dunia. 

"Saya ingin menekankan bahwa investasi di bidang SDM, termasuk melalui pemberian beasiswa pendidikan tinggi maupun pendanaan riset merupakan investasi yang sangat penting bagi negara kita untuk maju di masa yang akan datang," ungkapnya. 

LPDP telah melakukan pengelolaan sebagian alokasi dana pendidikan APBN dengan mekanisme pengelolaan dana abadi yang kemudian disalurkan dalam bentuk beasiswa untuk menempuh pendidikan S2 ataupun S3. LPDP sendiri juga telah menyalurkan beasiswa kepada 16.295 orang, yang terdiri 8.406 penerima beasiswa dalam negeri dan 7.889 penerima beasiswa luar negeri. 

Dalam struktur organisasi LPDP, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin tercatat sebagai salah satu Dewan Penyantun bersama Menkeu Sri Mulyani, Mendikbud Muhadjir Effendy, dan Menristekdikti M Nasir. (p/ab)