Presiden Jokowi Ajak Pengusaha India Investasi di Indonesia

By Admin


nusakini.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk berinvestasi di Indonesia. Untuk itu, Presiden mengundang para chief executive officer(CEO) perusahaan-perusahaan terkemuka India untuk menggali lebih banyak peluang berinvestasi di Indonesia.

“Saat ini, mungkin saat yang menguntungkan dalam memanfaatkan momentum yang kuat antara Perdana Menteri Modi dan saya. Saat ini juga adalah waktu yang sangat tepat untuk menggali lebih banyak peluang di Indonesia,” kata Presiden dalam pertemuan dengan 20 CEO dari India dan 5 CEO dari Indonesia, di Royal Ballroom, The Leela Palace Hotel, New Delhi, Selasa (13/12) pagi.

Menurut Presiden, momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif, dinilai dapat mendorong pertumbuhan komunitas bisnis terutama di bidang perdagangan elektronik (e-commerce), pariwisata, dan manufaktur.

“Setelah dua tahun bekerja keras, mengimplementasikan perubahan, pertumbuhan produk domestik bruto kami stabil, dan sentimen investor cukup positif,” ujar Presiden.

Selain itu, lanjut Presiden Jokowi, pemerintahannya telah berupaya merubah dan meningkatkan ekonomi Indonesia. Berbagai langkah telah ditempuh seperti melakukan reformasi subsidi bahan bakar minyak, deregulasi berbagai jenis peraturan dan perizinan, dan peluncuran kerja sama perdagangan bebas dengan Uni Eropa dan Australia.

“Tahun ini kita sudah meluncurkan program amnesti pajak, yang hanya baru lima bulan sejak diluncurkan sudah menjadi program amnesti pajak tersukses di dunia menurut Deutsche Bank,” ungkap Presiden Jokowi.

Para CEO yang hadir dalam kesempatan tersebut bergerak di berbagai macam industri, antara lain di bidang teknologi, infrastruktur, farmasi dan kesehatan, dan otomotif. Sementara 5 CEO dari Indonesia yang hadir adalah Rosan P. Roeslani, Shinta W. Kamdani, CEO Garuda Food Sudhamek A.W. Soenjoto, CEO Bosowa Group Erwin Aksa, dan CEO Sinar Mas Group Fuganto Widjaja.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut antara lain, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Kepala BKPM Thomas Lembong, dan Duta Besar RI untuk India Rizal Wilmar Indrakesuma.(p/mk)