Presiden Joe Biden: Lockdown untuk Omicron Belum Diperlukan

By Nad

nusakini.com - Internasional - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengatakan varian virus COVID-19 yang baru, Omicron, adalah "sumber kekhawatiran, bukan sumber kepanikan", satu hari setelah varian tersebut terdeteksi di Amerika Utara.

Ia mengatakan penerapan lockdown masih belum diperlukan, jika warganya taat untuk divaksinasi dan menggunakan masker.

Kasus-kasus varian ini telah ditemukan di Kanada, dan AS telah menerapkan larangan perjalanan untuk delapan negara di benua Afrika.

Walaupun vaksin terus diberikan dan Biden berjanji untuk "menghapus" virus ini, lebih banyak warga AS yang meninggal akibat COVID-19 pada tahun ini, dibandingkan dengan tahun lalu.

Di Gedung Putih pada hari Senin (29/11), presiden tersebut mengatakan penyebaran varian Omicorn di AS "hampir tidak bisa dihindari".

Ia menambahkan bahwa perusahaan-perusahaan pembuat vaksin sedang membentuk "rencana cadangan" untuk vaksin baru "jika diperlukan".

Pada minggu lalu, AS mengumumkan larangan penerbangan kepada Afrika Selatan, Botswana, Zimbabwe, Namibia, Lesotho, Eswatini, Mozambique, dan Malawi. Kanada, Inggris, Uni Eropa, dan beberapa negara lain juga telah menerapkan larangan perjalanan dari Afrika bagian selatan.

Kanada, tetangga AS dari utara, pada hari Minggu (28/11) mengatakan strain Omicron telah ditemukan pada dua pasien yang baru saja melakukan perjalanan ke Nigeria. Kasus ketika kemudian diumumkan pada hari Senin.