Presiden Afghanistan yang Melarikan Diri Tiba di UEA

By Nad

nusakini.com - Internasional - Presiden Afghanistan, Ahraf Ghani telah mengungsi du Uni Emirat Arab setelah ia melarikan diri dari negaranya.

Ghani meninggalkan Afghanistan ketika Taliban semakin mendekat ke ibukota Kabul pada akhir minggu lalu.

Kementerian luar negeri UEA mengatakan negara tersebut telah menyambut Ghani dan keluarganya atas dasar alasan kemanusiaan.

Melalui rekaman video yang dirilis pada hari Rabu (18/8), Ghani menyangkal bahwa dirinya melarikan diri dan mengatakan ia meninggalkan Afghanistan untuk mencegah terjadinya "bencana besar".

Ghani juga menjelaskan rumor yang mengatakan dirinya pergi ke UEA dengan membawa uang yang banyak tidak benar dan sama sekali tidak berdasar.

Kepergiannya dari Afghanistan dikritik keras oleh berbagai pihak seperti politisi Afghanistan dan juga Amerika Serikat.

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengkritik keputusannya dalam sebuah pidato pada hari Senin (16/8). Kemudian pada hari Rabu, Wakil Menteri Luar Negeri AS, Wendy Sherman memberitahu wartawan bahwa Ghani "bukan lagi sosok yang penting di Afghanistan".

Dalam video terkait yang disiarkan langsung melalui Facebook, Ghani mengatakan dirinya dievakuasi oleh tim keamanan presiden dalam kondisi di mana ia bahkan tidak sempat mengenakan sepatunya.

Ia menjelaskan semua terjadi begitu cepat, padahal ia sebenarnya ingin berdiskusi mengenai pemerintahan yang inklusif dengan Taliban.