Potensi Industri Kreatif Busana Muslim Indonesia di Istanbul

By Admin

nusakini.com--Industri kreatif Indonesia, khususnya industri kreatif busana muslim, merupakan industri yang saat ini mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai industri yang mempunyai daya saing global mengingat semakin dikenal dan diakuinya kreativitas para perancang busana muslim Indonesia secara global.

Hal ini tidak terlepas dari kuatnya daya kreativitas dari para perancang busana muslim Indonesia yang didukung pemahaman yang mendalam mengenai unsur budaya Indonesia, khususnya kain tradisional and etnik Indonesia. 

Saat ini Indonesia berada pada peringkat kelima sebagai negara pengekspor busana muslim di pasar dunia setelah Bangladesh, Turki, Maroko dan Pakistan. Untuk menjadi yang terdepan dan kiblat dari busana muslim dunia, pemerintah perlu terus mendorong ekspor busana muslim hasil kreativitas para perancang Indonesia dapat menguasai pasar dunia. 

Berdasarkan laporan kantor berita Thomson Reuteurs yang bertajuk 'the 2015-2016 State of the Global Economy Report', masyarakat di negara-negara muslim membelanjakan sekitar 230 milyar dollar AS untuk pakaian dan diperkirakan akan tumbuh menjadi sekitar 327 milyar dollar pada tahun 2019.

Hal ini merupakan pangsa pasar yang besar sekali untuk bisa dimanfaatkan sebesar mungkin guna mendukung perekonomian nasional. Di tingkat nasional, industri pakaian nasional telah terbukti sebagai salah satu dari industri kreatif penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

Guna mendukung perekonomian nasional, Konsulat Jenderal RI di Istanbul berupaya untuk terus mendorong agar produk busana muslim Indonesia dapat menembus pasar Turki. Dengan pendapatan per -kapita Turki yang cukup besar yaitu 11.014 dollar AS (data statistik Turki tahun 2016), masyarakat Turki merupakan konsumen produk busana muslim yang cukup besar. Hasil penelitian kantor berita Thomson Reuteurs yang sama, belanja masyarakat Turki untuk produk busana muslim mencapai 24.84 milyar dollar AS pertahun. 

Untuk itu, Konsulat Jenderal RI di Istanbul, Turki bersama Kementerian Luar Negeri c.q. Direktorat Jenderal Amerika Eropa dan Think Fashion Istanbul telah menyelenggarakan seminar fashion dan talk-show berjudul ''Istanbul: The Global Modest Fashion Gate of Indonesia'' di Jakarta Convention Centre, Minggu (9/4).

Di sela-sela rangkaian kegiatan Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2017 di Jakarta. Seminar dihadiri sekitar 300 pelaku usaha busana muslim nasional, termasuk desainer, industry busana yang sebagian besar merupakan industry/Usaha Kecil dan Menengah (UMKM).

Seminar menghadirkan tiga pembicara, yaitu Franka Soeria (Pakar busana muslim yang tinggal di Istanbul), Ms. Ozlem Sahin (Konsultan Fashion dari Think Fashion Turki) dan Mr. Ahmet Erdem (Direktur Pembelian Toko Online Busana Muslim terbesar di Turki Modanisa.com) sebagai pembicara.

Seminar dibuka secara resmi oleh Acting Direktur Jenderal Amerika dan Eropa,Kementerian Luar Negeri Marina Estela Anwar Bey dan dipandu oleh Herry Sudradjat, Konsul Jenderal RI di Istanbul. 

Acting Direktur Jenderal Amerika dan Eropa dalam sambutannya menekankan bahwa prakarsa KJRI Istanbul dalam menyelenggarakan acara seminar merupakan bagian dari upaya diplomasi ekonomi yang dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan RI di luar negeri dalam mendorong peluang ekspor produk busana muslim Indonesia ke pasar Turki maupun pasar global.

Didatangkannya para pakar busana muslim Turki dan Direktur Pembelian Modanisa merupakan upaya untuk membantu para pengusaha busana muslim nasional untuk mengenal pasar busana muslim Turki dan pasar global serta memberikan jalan bagi produk busana muslim nasional untuk bisa menembus pasar Turki dan Global. 

Dalam seminar tersebut, Franka Soeria mengupas berbagai strategi, upaya dan tantangan dalam mewujudkan Indonesia sebagai pusat busana muslim dunia.

Sementara Ms. Ozlem Sahin membahas tren busana muslim di Turki serta tawaran untuk membantu menjembatani produk busana muslim Indonesia untuk bisa dikenal di Turki dan dunia. Mr. Ahmet Erdem memberikan gambaran mengenai jenis dan gaya busana muslim yang disukai konsumen di pasar busana muslim Turki dan global. Seminar diselingi dengan peragaan busana muslim oleh para model yang mengenakan busana muslim yang dipasarkan oleh perusahaannya.(p/ab)