Polisi Usut Adanya Aktor Politik Dibalik Kericuhan Demo 4 November

By Admin

Kadiv Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar 

nusakini.com - Markas Besar (Mabes) Polri saat ini sedang mengusut dugaan adanya aktor politik yang menunggangi demonstrasi bertajuk 'Aksi Bela Islam' di Jakarta, Jumat lalu. Demonstrasi itu berlangsung disertai sejumlah kericuhan dan penjarahan.

Kepala Devisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan terkait dugaan adanya aktor politik saat ini dalam konteks kegiatan penyelidikan, juga didalami intelijen. 

Boy menuturkan, penyelidikan berkaitan dengan dugaan pelanggaran hukum pada aksi unjuk rasa itu terus dilakukan. Kepolisian, kata dia, berupaya mempidanakan terduga provokator.

"Semuanya harus berlandaskan hukum," kata Boy, Minggu (6/11/2016) 

Seperti diketahui, persoalan aktor politik ini dinyatakan oleh Presiden Joko Widodo. Demonstrasi yang semula berlangsung dengan damai berujung ricuh pada Jumat malam. 

Kepolisian menyebut terdapat aksi provokasi sehingga demonstrasi harus segera dibubarkan ketika itu. Petugas berulang kali menembakkan gas air mata untuk meredam amuk massa. 

Massa ingin bertemu dengan Jokowi untuk menyampaikan aspirasi soal kasus dugaan penistaan agama yang dituduhkan kepada Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias. Namun, kala itu Presiden tidak berasa di Istana. 

Sebagaimana diutarakan Jokowi maupun Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Bareskrim Polri akan melakukan gelar perkara secara terbuka pada kasus Ahok. 

Senin, Bareskrim akan memeriksa Ahok dan Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin. "Jadi proses ini ditunggu saja," pungkas Boy (b/mk).