nusakini.com - Internasional - Seorang pilot Angkatan Udara meninggal setelah jet tempur F-5E yang dia kendarai jatuh di Korea Selatan tengah, Selasa (11/10), menurut pejabat militer.

Pesawat itu menabrak sebuah gunung di Hwaseong, 40 kilometer selatan Seoul, pada pukul 13:46, beberapa menit setelah lepas landas dari pangkalan Angkatan Udara di kota terdekat Suwon, kata mereka.

"Lampu peringatan kebakaran mesin menyala di sisi kiri dan kanan pesawat setelah lepas landas di pangkalan Suwon pada pukul 13:44, dan pesawat menukik tak lama kemudian," kata Angkatan Udara dalam sebuah pernyataan.

• Korea Utara Tolak Tawaran Bantuan Ekonomi yang 'Tak Masuk Akal' oleh Korea Selatan
• Presiden Korea Selatan Minta Maaf atas Ketidaknyamanan yang Ditimbulkan oleh Banjir
• Perawat di Korea Selatan Didakwa 6 Tahun Penjara setelah Jatuhkan Bayi yang Sebabkan Kerusakan Otak Permanen
• Pesawat Kargo Yunani Terbakar Sebelum Jatuh
• Operator Situs Porno Anak Ajukan Banding atas Hukuman Penjara 2 Tahun karena Sembunyikan Hasil Kejahatan

Pilot dengan pangkat kapten mencoba untuk melontarkan diri tetapi gagal, tambahnya.

Angkatan Udara mengatakan akan membentuk satuan tugas untuk menyelidiki penyebab pasti insiden tersebut.

Korea Selatan telah mengoperasikan sekitar 200 F-5 sejak tahun 1970-an, yang sebagian besar tidak dapat digunakan atau segera akan mencapai siklus hidup penuhnya.

Jenis jet yang sama menabrak gunung di Korea Selatan tengah pada tahun 2013 selama pelatihan penerbangan karena perawatan yang buruk.

Kecelakaan pesawat hari Selasa ini adalah insiden terbaru yang melibatkan jet Angkatan Udara. Pekan lalu, sebuah pesawat tempur F-35A melakukan pendaratan darurat di Seosan, 150 kilometer selatan Seoul, juga selama pelatihan penerbangan. (Yonhap/dd)