nusakini.com--Saat ini, seluruh menteri dan pimpinan lembaga diimbau untuk berpidato tidak lebih dari 7 menit pada acara yang dihadiri langsung oleh Presiden RI Joko Widodo. Hal ini dinilai lebih efektif bagi paa menteri dan pimpinan lembaga dalam menyampaikan pesan, laporan, ataupun amanatanya. 

“Oke-oke saja. Pidato itu memang lebih bagus fokus, to the point, dan itu kan tidak mengurangi substansi. Itu lazim,” kata Menteri Ketenagakerjaan RI (Menaker) M. Hanif Dhakiri usai mengikuti rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (18/1). 

• Di Sidang MK, Ini Kata Sri Mulyani Soal Asal Dana Jokowi Bagi Barang ke Warga Saat Kunker
• Soal Isu Jokowi Ikut Cawe-cawe Menentukan Pembentukan Kabinet Prabowo, Ini Respon Gibran
• Menteri Desa Sebut Presiden Jokowi Titip Salam ke Cak Imin
• Presiden Jokowi Satu Jam di Resepsi Putra Mentan Amran Sulaiman
• Ucapan Megawati ke Jokowi Kembali Viral di Twitter

Menurutnya, hal ini agar penyampaian pesan pidato tidak terlalu melebar dan memakan waktu. Selain efektif, langkah ini juga dinilainya lebih efisien. 

“Kalau panjang-panjang, kaya lomba pidato. Kalau saya pidato 3 menit, cukup,” ujar Menaker.

Sebagaimana diketahui, Sekretaris Kabinet, Pramono Anung menerbitkan surat bernomor B Dalam surat tersebut, tercantum dua poin penting. Pertama, setiap materi sambutan langsung memaparkan dan terbatas pada isu pokok kegiatan. Kedua, penyampaian sambutan tersebut paling lama tujuh menit.(p/ab)