Perluas Akses Layanan Pendidikan, Konjen RI Kota Kinabalu Resmikan CLC Ladang Gedau

By Abdi Satria


nusakini.com-Gedau-Untuk memberikan layanan pendidikan dasar bagi anak-anak pekerja migran Indonesia (PMI), sebuah Community Learning Center (CLC) diresmikan pekan lalu. Institusi pendidikan non-formal yang dikenal juga dengan istilah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) itu, berlokasi di area Ladang Kelapa Sawit Gedau, sekitar 150 km dari kota Sandakan. 

Peresmian CLC Ladang Gedau ditandai dengan pemotongan pita dan penandatangan plakat oleh Konjen RI Kota Kinabalu bersama-sama dengan Chief Operations Officer (COO) Lai Fook Kim (LFK) Groups, Tn. Mohd. Izwan Wasandan Bin Abdullah. 

Acara dihadiri oleh sejumlah pengurus ladang di bawah syarikat LFK Groups, anggota komite sekolah, para guru dan siswa serta orangtua siswa. Hadir pula pada kesempatan tersebut Kepala SIKK dan Koordinator Penghubung CLC Wilayah Kerja KJRI Kota Kinabalu. 

Dalam sambutannya, Tn. Mohd. Izwan Wasandan, menyatakan bahwa manajemen LFK Groups berkomitmen untuk memfasilitasi dan memberikan perhatian bagi terpenuhinya layanan pendidikan dasar bagi anak-anak pekerja Indonesia melalui pendirian CLC. 

Lebih lanjut Tn. Mohd. Izan menyampaikan harapan kiranya keberadaan CLC di Ladang Gedau mampu menjadi jembatan bagi anak-anak pekerja Indonesia untuk dapat melanjutnya pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. 

"Melalui pendidikan yang baik, anak-anak pekerja ladang diharapkan dapat tumbuh dan berkembang untuk meraih prestasi dan kecemerlangan tertinggi di kemudian hari" ujarnya. 

Sementara itu, Konsul Jenderal RI Kota Kinabalu, Krishna Djelani, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada manjemen Ladang Gedau, LFK Groups, yang telah memfasilitasi dan menyediakan sarana layanan pendidikan bagi anak-anak pekerja Indonesia yang bekerja di Ladang Gedau. 

Lebih lanjut, Konjen Krishna menyatakan bahwa pendidikan merupakan kebutuhan sekaligus hak azasi setiap anak. Sejalan dengan Konvensi Hak Anak (Convention on the Rights of the Children), Pemerintah Indonesia dan Malaysia tentunya berkomitmen mendukung setiap upaya untuk memenuhi hak pendidikan anak-anak tanpa membedakan warna, agama, gender, bahasa, politik, etnis, keupayaan, tempat kelahiran dan sebagainya, 

Disamping pemerintah dan keluarga, ladang/estate merupakan pilar utama bagi terwujudnya layanan pendidikan anak-anak PMI di ladang. Tanpa perhatian dan dukungan manajemen, mustahil “anak-anak ladang" ini dapat mengenyam pendidikan. Lebih dari itu, dukungan perusahan merupakan perwujudan dari tanggungjawab sosial perusahaan. 

“Saya berpesan kepada para siswa, untuk memanfaatkan keberadaan CLC dengan belajar secara bersungguh-sungguh, mencari ilmu dan pengetahuan untuk modal kehidupan yang lebih baik di masa depan" ujar Konjen Krishna.    

CLC Gedau yang dirintis sejak Februari 2019 ini, saat ini mempunyai siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) sebanyak 109 anak dan jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 27 anak; dengan jumlah guru sebanyak 5 orang.      

CLC atau PKBM adalah institusi pendidikan yang memberikan pendidikan alternatif bagi anak-anak tenaga kerja Indonesia di Sabah. Saat ini di Sabah terdapat 97 CLC yang telah berdaftar di Jabatan Pendidikan Negeri Sabah (JPNS). Sekitar 40 CLC masih dalam proses pengurusan pendaftarannya. 

Pendirian CLC di Sabah didasarkan pada “Garis Panduan" yang merupakan salah hasil kesepakatan dari pertemuan “Annual Consultation" ke-8 antara Presiden Republik Indonesia dan Perdana Menteri Malaysia, yang diselenggarakan di Lombok, Indonesia, tanggal 20 Oktober 2011. 

Penyelenggraan layanan pendidikan di CLC disupervisi oleh Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) sebagai sekolah induk. Karena itu, para siswa CLC dapat mengikuti ujian dan berhak mendapatkan sijil yang setara dan diakui oleh Pemerintah Indonesia. Pada tahun 2019 ini, Pemerintah Indonesia memberikan 500 paket beasiswa bagi lulusan CLC jenjang SMP guna melanjutkan penddikan lebih tinggi di Indonesia. 

Acara peresmian CLC ditutup dengan persembahan medley lagu-lagu nasional, tarian kreasi, pencak silat, deklamasi puisi dan story telling yang dibawakan oleh siswa-siswi CLC Gedau.(p/ab)