Perlu Solusi Cerdas Untuk Survive dan Menjadi Pemenang,

By Admin

nusakini.com-- Industri minyak dan gas bumi merupakan industri strategis yang berperan besar bagi penerimaan negara serta membawa multiplayer efek yang besar. Harga minyak yang rendah seperti saat ini membawa dampak yang besar bagi perekonomian secara umum dan untuk tetap survive menjadi pemenang maka diperlukan solusi yang cerdas mengatasi masalah ini. 

“Kita harus berorientasi solusi. Rendahnya harga minyak yang terlalu rendah itu tidak saja merugikan bagi produsen, tetapi juga bagi konsumen dan ekonomi secara keseluruhan karena selalu saja di masa lalu ketika harga minyak terlalu rendah kemudian investasi berkurang kemudian dampaknya pada perlambatan bahkan resesi ekonomi,” ujar Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said dalam sambutannya di acara The 40th IPA Convention and Exhibition 2016 atau IPA CONVEX 2016 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (25/5). 

Sudirman menambahkan, tetapi memang mesti berpikir ulang, apakah teori itu masih berlaku pada masa kini karena banyaknya variabel baru yang dahulu tidak ada. Kemajuan energi baru terbarukan yang sangat cepat, kemajuan non konvesional yang sangat pesat menjadi variabel baru yang mesti perhitungkan. “Kita harus menchallange kembali asumsi-asumsi, kita harus mengetes kembali apakah cara-cara kita berpikir dan menyelesaikan masalah di masa lalu masih valid,” jelas Sudirman. 

“Kita sekarang punya horison baru yang dulu kita sering menyebut angkanya 5,2 milyar barel sebagai proven reserve, Komite Eksplorsi Nasional yang dipimpin oleh Bapak Andang Bakhtiar dan diawaki oleh kalangan industri dan kalangan pemerintah dan praktisi menemukan horison baru yang bisa mencapai 21,3 milyar barel. Sesuatu yang mesti dikaji dengan mendalam dan memang tetapi paling tidak kita sekarang punya pipeline baru yang menjadikan kita harus terus bahu membahu membuktikan ini kemudian mengusahakan sebagai sumber daya baru,” tambah Sudirman. 

Selanjutnya Sudirman mengingatkan, bahwa tidak ada juara yang tidak melewati masa sulit, dan inilah masa dimana kita ditempa apakah pemain migas hulu itu bisa menjadi pemenang atau tidak karena jika sudah sampai pada hal – hal yang paling buruk, kemudian menemukan solusi maka akan menjadi champion di masa depan. “Yang bisa kita kontrol adalah cost efisiensi dan solusi terbaik apabila kita ingin survive maka bagaimana caranya melakukan efisiensi, membuat variabel baru supaya kita tetap survive dalam keadaan apapun,” terang Sudirman. (p/ab)