Perkuat Peran Pusat Studi ASEAN, Kemlu Selenggarakan Rapat Konsolidasi

By Admin

nusakini.com--Wakil Menteri Luar Negeri, Duta Besar A.M Fachir membuka Rapat Konsolidasi Ditjen Kerja Sama ASEAN dengan Pusat Studi ASEAN seluruh Indonesia dengan tujuan utama memperkuat peran Pusat Studi ASEAN sebagai mitra Pemerintah di era Masyarakat ASEAN.

Dalam sambutan kuncinya, Wakil Menteri Luar Negeri antara lain menegaskan kembali posisi Pemerintah Indonesia yang menempatkan ASEAN sebagai soko guru politik luar negeri Indonesia dengan terus berpartisipasi aktif dalam kerja sama ASEAN dalam tiga pilar kerjasamanya yaitu politik-keamanan, ekonomi dan sosial budaya. Dikatakan pula kiprah ASEAN semakin diakui dunia sebagai organisasi regional yang sangat dinamis dimana sukses yang saat ini memasuki tahapan yang sangat penting dalam proses integras kawasan, melalui pemberlakukan Masyarakat ASEAN pada akhir 2015.  

Sementara itu Dirjen Kerja Sama ASEAN, Duta Besar Jose Tavares, dalam sambutannya menyatakan, berlakunya Masyarakat ASEAN 2015 dan Visi ASEAN 2025 perlu menjadi pemicu bagi pihak-pihak terkait, termasuk Pusat Studi ASEAN, untuk mewujudkan agar Masyarakat ASEAN memberikan manfaat bagi masyarakat kita. Dirjen Kerja Sama ASEAN juga menggarisbawahi bahwa para pemangku kepentingan terkait memiliki tanggungjawab bersama untuk mewujudkannya. 

Acara pembukaan dilanjutkan dengan upacara pendirian 12 Pusat Studi ASEAN baru yang ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU) Tentang Kerja Sama Bidang Pendidikan, Penelitian/Pengkajian Ilmiah dan Pengabdian Kepada Masyarakat antara Ditjen Kerja Sama ASEAN dengan berbagai Perguruan Tinggi. Dengan demikian, saat ini terdapat 34 Pusat Studi ASEAN yang tersebar di berbagai perguruan tinggi yang menjalin kerja sama dengan Ditjen Kerjasama ASEAN, Kementerian Luar Negeri. 

Rapat Konsolidasi antara Ditjen Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri dengan Pusat Studi ASEAN berlangsung pada 1 - 2 Desember 2016 di Ruang Nusantara, Kementerian Luar Negeri. Ditargetkan Rapat Konsolidasi tersebut akan dapat menghasilkan saran rekomendasi dalam rangka implementasi dan memanfaatkan peluang pemberlakuan Masyarakat ASEAN, khususnya bagi daerah asal masing-masing Pusat Studi ASEAN. Terkait hal ini, Pusat Studi ASEAN memiliki peran penting untuk meningkatkan pemahaman, kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menghadapi dan memanfaatkan peluang Masyarakat ASEAN. 

Selama ini telah terlaksana berbagai kegiatan bersama yang dilaksanakan Ditjen Kerja Sama ASEAN dengan Pusat Studi ASEAN, khususnya terkait dengan pelaksanaan sosialisasi, edukasi, konsultasi dan advokasi publik tentang Masyarakat ASEAN, antara lain dalam bentuk kuliah umum, seminar, forum diskusi, pameran foto, dialog interaktif di media massa, simulasi sidang, lomba debat dan public speaking tingkat pelajar/mahasiswa.(p/ab)