Peringati Harkitnas, Forum Fungsional LHK Sulawesi Selatan Gelar Seminar

By Ahmad Rajendra


Nusakini.com--Makassar--Bertempat di Ruang Bangun Praja P3E Sulawesi Maluku, Jl. Perintis Kemerdekaan Km 17 Kel. Pai, Kec. Biringkanaya, Makassar, Forum Fungsional Lingkungan Hidup dan Kehutanan gelar seminar. Seminar bulanan bagi pejabat fungsional untuk menyiarkan beberapa karya tulis ilmiah. Seminar rutin ini berlangsung Senin (20/5/2019).

Sekitar 100 peserta berbondong-bondong antusias mengikuti materi pemapar. Asri Rasul, SKM, MH, M.Si Kepala Bagian Tata Usaha, mewakili Kepala Pusat P3E Sulawesi Maluku, membuka seminar secara resmi.

Ir. Rosdiana, MP Widyaiswara Madya BDLHK Makassar menjadi pemapar pertama dengan judul: "Peningkatan Kompetensi ASN melalui Pelatihan Pengujian Mutu Bibit Tanaman Hutan".

"Kegiatan penanaman harus menggunakan bibit berkualitas untuk memperoleh daya tumbuh yang maksimal. Melalui pelatihan ASN akan terpupuk agar kompetensinya meningkat." terang Rosdiana.

"Pelestarian Anoa di Sulawesi Tenggara" menjadi materi P. Arman Labahi, SP, MAP, M.Sc , Widyaiswara Madya BDLHK Makassar. Pada materinya, Arman, memaparkan habitat, sebaran, dan upaya perlindungan Anoa di Sulawesi Tenggara.

Pamateri ketiga memaparkan hasil penelitiannya: Peranan Pohon Tanjung terhadap Ekologi Burung di SMK Kehutanan Negeri Makassar. Hasil observasi Bangun Dwi Prasetyo, S.Hut, M.Si Guru Muda SMK Kehutanan Negeri Makassar, mendapati bahwa tanjung sangat berperan sebagai habitat burung. Setidakmya ada 8 jenis burung yang terindentifikasi dijumpai selama penelitian dengan jumlah individu 42 ekor. Hal ini membuktikan bahwa pohon tanjung begitu berperan sebagai habitat burung di lingkungan sekolah tersebut.

Pada sesi diskusi berlangsung alot. Peserta begitu antusias menanggapi materi tentang salah satu satwa endemik Sulawesi, Anoa. Tak sedikit yang menyampaikan rasa prihatinnya terhadap kian merosotnya populasi mamalia khas ini dari tahun ke tahun.

Ketua Forsi LHK SULSEL, Dra. Ahmad Syihabi telah menutup seminar tersebut, dan berharap seminar fungsional ini terus bergaung. Menjadi ajang berbagi ilmu dan silaturahmi bagi petugas lapangan lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di bumi kota daeng.(R/Rajendra)