Peringatan Hari Ibu ke-96, Begini Upaya Pemprov Jateng Berdayakan Kaum Perempuan
By Admin
nusakini.com, Semarang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memperingati Hari Ibu ke-96, dengan upacara bendera, di Halan Kantor Gubernur, Minggu (22/12/2024). Ini merupakan momentum peneguhan peran setara dengan laki-laki, dan pemberdayaan UMKM milik perempuan.
Inspektur upacara PHI ke-96 Eni Lestari mengatakan, komitmen penyetaraan perempuan dan laki-laki telah dilakukan di lingkup Pemprov Jateng. Ini diindikasikan dengan banyaknya kepala OPD, yang dipegang oleh sosok perempuan.
“Kalau dulu sektor pemerintahan didominasi laki-laki, kini di pemerintahan, politik, sosial budaya tidak menutup kehadiran perempuan yang juga sosok ibu di posisi tersebut,” tuturnya.
Kepala Biro Infrastruktur dan Sumber Daya Alam Setda Provinsi Jateng ini menambahkan, pemberdayaan perempuan juga dilakukan untuk para pemilik UMKM. Menurutnya, perempuan kini tidak hanya berpangku tangan di rumah. Banyak pengusaha kecil, menengah merupakan sosok ibu.
“Apalagi sektor UMKM pangan, yang juga mendukung Asta Cita. Kini perempuan sebagai ibu lebih kreatif, inovatif tidak hanya mengasuh anak. Banyak dari mereka yang berusaha meski tak harus meninggalkan rumah,” paparnya.
Pada upacara PHI ke-96, Eni juga berkesempatan membacakan amanat dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Arifah Fauzi.
Menurut Arifah, mengangkat tema “Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045”, momentum Peringatan Hari Ibu sebaiknya juga dijadikan momentum untuk bersatu mencapai Indonesia yang maju, melalui prinsip “equal partnership”. Prinsip itu mencerminkan bagaimana perempuan Indonesia berjalan beriringan dengan laki-laki untuk bersama-sama berperan membangun bangsa.
Pergerakan perempuan dalam pembangunan, tentunya tidak terlepas dari dukungan semua pihak, baik pemerintah, akademisi dan profesional, dunia usaha, media massa, maupun masyarakat.
Lebih lanjut, Menteri PPPA menyampaikan, sesuai arahan presiden melalui Asta Cita, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) merencanakan tiga program prioritas dalam lima tahun ke depan. Pertama Ruang Bersama Indonesia (RBI), kedua Perluasan Fungsi Call Centre SAPA 129 dan ketiga Satu Data Gender dan Anak Berbasis Desa. (*)