nusakini.com--Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi APBN dan APBD (TEPRA) menjadi wadah sinergi agar pembangunan antar wilayah semakin efektif dan terorganisir, sehingga menekan ego sektoral. Menurut Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo sesuai arahan Presiden Joko Widodo, kualitas perencanaan penganggaran harus ditingkatkan. 

• Menkeu Sampaikan Pokok-Pokok Keterangan Pemerintah mengenai RUU P2APBN Tahun 2021
• Kinerja Belanja Negara Baik, namun Masih Perlu Akselerasi
• LKPP Tahun 2021 Raih Opini WTP, Kemenkeu: Wujud Pelaksanaan APBN yang Baik
• Pemerintah Optimis Inovasi dan Terobosan Kebijakan Berdampak Positif pada Peningkatan Pendapatan Negara 2023
• Menkeu Sampaikan Realisasi Anggaran PC PEN Hingga 13 Mei 2022 Mencapai Rp80,79 Triliun

“Presiden minta agar kualitas perencanaan, kualitas penganggaran betul-betul ditingkatkan detilnya, setiap menteri dan kepala lembaga bisa mengendalikan langsung perencanaan dan penganggaran di masing-masing Kementerian/Lembaga,” katanya saat memberikan keynote speech pada Bimbingan Teknis Pejabat Penghubung TEPRA Seluruh K/L dan Pemerintah daerah pada Selasa (13/12), di Gedung Krida Bhakti, Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta. 

Salah satu hal yang ditekankan oleh presiden adalah peningkatan belanja infrastruktur daripada belanja modal. “Mulai berorientasi pada manfaat program kepada rakyat yaitu sejauh mana program tersebut dapat mendorong multiplyer effect sehingga mengubah dari money follow function ke money follow program,” jelasnya. (p/ab)