nusakini.com - Internasional - Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, telah berulang kali menyuarakan dukungannya terhadap kebijakan pemerintah Cina mengenai provinsi Xinjiang yang memiliki mayoritas warga Muslim. Ia juga memuji sistem satu partai Cina dan mengatakan sistem ini bisa menjadi contoh yang lebih baik dibandingkan sistem demokrasi terpilih.

Khan menyatakan hal ini kepada anggota media berita Cina yang sedang berkunjung ke Islamabad sebagai bagian dari perayaan ulang tahun ke-100 Partai Komunis Cina (CCP) pada hari Kamis (1/7).

• PBB: China Lakukan Kejahatan Terhadap Kemanusiaan di Xinjiang
• Banjir Pakistan Telantarkan Ribuan Warga dalam Semalam
• Banjir Bandang di Pakistan Tewaskan 550 Orang
• Pria yang Dituduh Lakukan Penistaan di Pakistan Tewas Dibunuh Massa
• Seorang Pendeta Tewas dalam Serangan Kelompok Bersenjata di Pakistan

Kelompok-kelompok hak asasi menuding Cina menerapkan sistem untuk menindas dan menyiksa populasi Muslim di provinsi Xinjiang dan perbuatan ini merupakan tindak kriminal terhadap kemanusiaan.

Namun, Khan yang sering menyuarakan perlunya aksi terhadap Islamophobia di negara-negara Eropa, menyatakan ia puas dengan pernyataan Cina yang menyangkal adanya pelanggaran HAM di Xinjang.

Ia menyatakan perlakuan semena-mena dan tidak manusiawi yang diterapkan pemerintah Cina terhadap kaum Uyghur di Xinjiang merupakan propaganda yang dibentuk oleh media dan pemerintahan negara barat.

Khan menegaskan ia lebih percaya pada kebenaran veri pemerintah Cina. Ia menjelaskan bahwa Pakistan dan Cina memiliki hubungan kuat yang didasari kepercayaan. Maka dari itu, program-program yang diterapkan Cina di Xinjiang, ia mengatakan "kami menerimanya."