Pentingnya Menanamkan Pendidikan Antikorupsi Sejak Dini

By Admin



nusakini.comJakarta - Pimpikan KPK, Saut Situmorang menyampaikan betapa pentingnya pendidikan antikorupsi ditanamkan sejak dini melalui kegiatan sehari-hari.

"Bahkan cara anak pinjem bolpen kepada temannya, misalnya 'hai permisi, boleh pinjam bolpen?' Itu menunjukkan dia respek terhadap teman. Ke depannya, dia akan respek kepada negara respek juga terhadap budaya antikorupsi," katanya dalam mini talkshow Peluncuran Lagu Anak Hebat yang digelar ICW di FX Senayan, Jakarta, Sabtu (12/3/2016).

Saut mengatakan kebiasaan disiplin hingga menjaga sopan santun sangat mempengaruhi perilaku anak saat dewasa. Contoh lain tentang kebiasaan yang baik agar anak terhindar dari perilaku korup, kata Saut, antara lain dengan mencium tangan orang tua saat hendak berangkat sekolah, mengetuk pintu kamar, berbicara sopan dan sebagainya. Orang tua juga harus menerapkan disiplin dengan mempraktikkan konsep reward and punishment.

Menurut pengalamannya saat tinggal di Singapura selama 3,5 tahun, perilaku disiplin ini sangat mempengaruhi budaya korupsi warga. Singapura dengan Indeks Persepsi Korupsi di atas 8, memiliki budaya disiplin yang sangat kuat. Hal-hal kecil seperti mematikan lampu dan mengecilkan suara radio ketika memasuki pukul 23.00 dilakukan secara rutin oleh mayoritas warga. 

"Perilaku seperti ini penting dan mempengaruhi budaya anti korupsi. Sekarang Indeks Persepsi Korupsi kita 3,6 sudah naik sejak (dipimpin) Pak Jokowi dari sebelumnya 3,2," pungkasnya. (mk).