Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Bulukumba Akan Dilantik di Bira
Nusakini.com--Makassar--Pelantikan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Bulukumba (KKB) periode 2019-2023 dijadwalkan pada hari Sabtu, 27 April 2019. Pelantikan direncanakan di berlangsung Tanjung Bira Kabupaten Bulukumba oleh Bupati Bulukumba, AM Sukri A Sappewali.
Terkait rencana pelantikan tersebut, Ketua Panitia, Muh Carda Patawari yang dihubungi mengatakan sejauh ini panitia terus melakukan pematangan persiapan.
"Alhamdulillah, panitia terus bekerja keras melakukan persiapan untuk menyukseskan pelantikan pengurus Kerukunan Keluarga Bulukumba (KKB) di Bira pekan ini,” tutur Carda Senin 22 April 2019.
Ketua Yayasan Tumassiana Cakra Abadi ini menyebutkan sejumlah rangkaian acara pada saat pelantikan pengurus nantinya. Menurutnya rangkaian acara pelantikan dan rapat koordinasi pengurus tersebut berupa penanaman pohon, bersih pantai, kunjungan ke kawasan Ammatoa, anjangsana ke panti asuhan.
“Panitia juga menyuguhkan acara santai berupa main domino, bersantap siang di Kassi, kemudian ada salat berjamaah di Islamic Dato Tiro Center,” ungkap Carda.
Masih kata Carda, pelantikan KKB ini akan dihadiri ratusan pengurus dari berbagai wilayah di tanah rantau. Diketahui juga bahwa rangkaian pelantikan ini akan dilangsungkan selama dua hari, yaitu tanggal 27 hingga 28 April 2019 di kabupaten Bulukumba.
"Kami dari panitia dan pengurus terus melakukan koordinasi untuk mensukseskan acara ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Bulukumba (KKB) periode 2019-2023, Andi Badi Sommeng mengatakan KKB adalah organisasi atau Paguyuban bagi warga Bulukumba yang berdomisili di perantauan. Menurutnya, Paguyuban ini adalah untuk mempersatukan warga Bulukumba perantauan.
“Saya mengajak kepada seluruh warga Bulukumba yang ada di perantauan untuk bersama menjaga kebersamaan, eratkan silaturahmi, menjalin sinergi dengan pemerintah daerah khususnya Kabupaten Bulukumba dalam rangka ikut serta memajukan daerah asal kita,” kata Andi Ketua IKA SMP Negeri 20 Bulukumba ini.
Ia juga mengajak kepada seluruh warga Bulukumba untuk senantiasa menjaga hubungan baik dan kekerabatan sebagai model masyarakat yang menghargai kemajemukan sesuai dengan kearifan budaya Bulukumba.
“Mari kira tetap menanamkan kearifan budaya Bulukumba yakni A’lemo Sibatu, Mali’ Siparappe Sipakainge’ Si Pakalebbi dalam kehidupan sehari-hari,” tutupnya.(R/Rajendra)