nusakini.com - Pengunjung Terminal Terpadu Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, bisa mempelajari seni lukis Pop Art secara gratis.

Surani (49), penggagas seni lukis Pop Art mengatakan, tidak ada persyaratan khusus bagi warga yang akan mengikuti pelatihan seni lukis yang menggunakan bahan daur ulang ini.

• Persija Siap Sukseskan Grand Launching JIS
• Disparekraf DKI Jakarta Hadiri Konferensi Unesco Creative City Network, Kembangkan Potensi Jakarta Sebagai City of Literature
• HLM TPID DKI Jakarta, Wagub Ariza Tekankan Pentingnya Inovasi dan Tingkatkan Kolaborasi dalam Pengendalian Inflasi
• Pemprov DKI dan Kementerian Koordinasi Sukseskan Migrasi Penyiaran Televisi Digital
• Saepulloh dan Windy Terpilih Sebagai Duta Anti-kekerasan DKI

"Agar masyarakat lebih mengenal seni lukis Pop Art kita buka pelatihan secara gratis. Syaratnya warga mau untuk mengikutinya selama satu pekan hingga tiga bulan," kata Surani.

Menurutnya, pelatihan Pop Art ini bisa diikuti oleh anak-anak hingga dewasa karena prosesnya sangat mudah dipahami.  

Seni lukis Pop Art ini menggunakan bahan dasar styrofoam clay yang disiram bensin, kemudian bubur kertas diblender hingga halus. Selain itu ada tanah liat. Seluruh bahan dasar ini didiamkan selama seminggu untuk menghilangkan bau bensin pada styorofoam.

"Seluruh bahan dasar ini bisa diambil dari barang hasil daur ulang,"tandas Surani. (pr/kj/al)