Penguatan Pendidikan Vokasi di Papua

By Admin

nusakini.com--Sejalan dengan tujuan mencetak angkatan kerja terampil kelas menengah, pemerintah fokus membangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di berbagai daerah, salah satunya di Provinsi Papua. Pembangunan SMK di Papua disesuaikan dengan kebutuhan masyarakatnya.

Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi Papua, Yulianus Kuayo mengatakan, Pemerintah Provinsi Papua berharap di tahun 2030 lulusan SMK di Papua bisa terserap ke dunia industri dengan cara menciptakan lapangan kerja sesuai potensi keunggulan Provinsi Papua. 

Ia menuturkan, Dinas Pendidikan Provinsi Papua ikut serta dalam penguatan pendidikan vokasi yang sedang dilakukan pemerintah melalui kerja sama lintas kementerian dan lembaga. Menurut Kuayo, setiap tahun hampir 1.000 guru dilatih oleh Dinas Pendidikan Provinsi, Kabupaten dan Kota di Papua, bekerja sama dengan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), Universitas Cenderawasih, serta mitra internasional (NGO) seperti UNICEF.

Terkait dengan komitmen Kemendikbud untuk memperluas akses pendidikan, hal ini dirasakan betul di Papua, bahwa akses persebaran satuan pendidikan telah mengalami peningkatan. "Setiap tahun ada penambahan sekolah baru baik PAUD, TK, SD, SM maupun SMK/SMK,” katanya saat ditemui di sela-sela kegiatan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) 2018, di Sawangan, Depok, Jawa Barat, Senin (5/2). 

Sementara ketika ditanya harapannya tentang pelaksanaan pendidikan di Provinsi Papua, Kuayo menuturkan, perlu ada kajian khusus jika membahas masalah pendidikan di Papua, seperti masalah guru, pengelolaan sekolah, dan kurikulum. "Masing-masing wilayah memiliki keunggulan sumber daya alam, maka segala bentuk kebijakan harus disesuaikan dengan pendekatan antropologi lima wilayah adat masyarakat Papua. (p/ab)