Penghulu KUA Salaman Magelang Menangkan Sayembara Logo Kampung Zakat

By Admin


nusakini.com, Jakarta - Desain logo karya Bayu Pamungkas, penghulu KUA Salaman asal Magelang, Jawa Tengah, terpilih sebagai pemenang sayembara logo Kampung Zakat. Desain ini dinobatkan sebagai logo nasional untuk program Kampung Zakat karena dinilai memiliki visual yang menarik dan makna yang mendalam.

Bayu menjelaskan, logo tersebut menggunakan huruf K dan Z sebagai inisial Kampung Zakat untuk memperjelas identitas visual. Selain itu, dua elemen dalam logo yang saling berhadapan menciptakan visualisasi tangan yang sedang memberi dan menerima, melambangkan semangat berbagi dan gotong royong.

"Makna logo ini adalah menggambarkan esensi zakat sebagai sarana membantu sesama. Dua elemen tersebut mencerminkan tindakan saling berbagi dengan kepedulian," ujar Bayu kepada wartawan, Selasa (19/11/2024).

Bayu juga menjelaskan, panah dalam logo melambangkan kemajuan dan pertumbuhan. Warna biru dan hijau yang digunakan mencerminkan kepercayaan, kestabilan, dan profesionalisme, sekaligus menggambarkan kemakmuran, kepedulian, dan kesejahteraan.

"Ini menggambarkan tujuan zakat untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui keberkahan dan distribusi yang adil," tambahnya.

Kasubdit Bina Kelembagaan dan Kerja Sama Zakat dan Wakaf, Muhibuddin, mengapresiasi karya Bayu. Menurutnya, logo ini tidak hanya menarik secara visual tetapi juga mencerminkan nilai-nilai inti Kampung Zakat.

"Desain ini memperkuat solidaritas sosial melalui zakat yang dikelola secara profesional. Bayu berhasil menggambarkan bagaimana zakat menjadi penggerak perubahan sosial," ujar Muhibuddin.

Ia menambahkan bahwa logo ini akan menjadi identitas visual program Kampung Zakat di seluruh Indonesia, menginspirasi masyarakat dan lembaga untuk terlibat dalam pengelolaan zakat.

"Logo ini bukan hanya simbol, tetapi juga representasi harapan, kepercayaan, dan komitmen bersama untuk membangun komunitas yang lebih adil dan sejahtera," jelas Muhibuddin.

Ia berharap logo ini dapat menjadi kampanye visual yang efektif dalam meningkatkan kesadaran tentang pentingnya zakat untuk membangun kemandirian masyarakat dan mengurangi ketimpangan sosial. (*)