Pengelola Jurnal Terakreditasi PTKI Diberi Penghargaan

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta- Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag akan menggelontorkan bantuan sebagai bentuk penghargaan (reward) dan pembinaan bagi jurnal terakreditasi di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) seluruh Indonesia. 

Bantuan tersebut diberikan untuk PTKI yang memiliki jurnal terakreditasi Sinta (Science and Technology Index), yakni Sinta 1 dan Sinta 2. Bantuan dimaksudkan sebagai sarana penguatan publikasi jurnal sehingga para dosen PTKI mampu mempublikasikan gagasan, pemikiran, dan hasil-hasil risetnya dengan baik. 

"Kebijakan ini dilakukan untuk memberikan apresiasi dan juga mendorong kepada para pengelola jurnal, agar jurnal yang ada di PTKI itu mampu meraih pada tingkat akreditasi yang baik," terang Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Arskal Salim, di Jakarta, Kamis (31/10). 

Dalam dua tahun terakhir, papar Arskal, publikasi pada jurnal ilmiah yang terakreditasi terus meningkat. Bahkan, publikasi jurnal terakreditasi di bidang sosial humaniora di Indonesia, didominasi oleh jurnal PTKI. Bahkan, satu-satunya jurnal di Indonesia yang dapat menembus pada SJR Quartile 1 diraih oleh IJIMS (International Journal of Islam and Moslem Societies) yang dikelola IAIN Salatiga. 

"Bantuan penghargaan dan pembinaan jurnal terakreditasi menjadi sebuah afirmasi terhadap keseriusan pengelola jurnal di tiap Perguruan Tinggi Keagamaan Islam,” kata Arskal. 

Kasubdit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Direktorat PTKI Suwendi mengemukakan, saat ini sekurang-kurangnya jurnal yang berada di bawah PTKI mencapai 1.541 yang berada di portal moraref. Jumlah artikel yang terbit mencapai 44.893 tulisan.  

"Capaian ini tentu memiliki makna bahwa publikasi atas kajian keislaman dan integrasi keilmuan yang menjadi core business PTKI di Indonesia demikian besar," ujarnya. 

Oleh karenanya, ungkap Suwendi, pemberian reward kepada para pengelola jurnal terakreditasi yang meraih Sinta 1 dan Sinta 2 ini diharapkan dapat terus meningkatkan jurnal yang terakreditasi dan juga semangat untuk penguatan jurnal yang lebih baik. (p/ab)