Pengasuh Pesantren Diharapkan Tanamkan Islam Moderat Kepada Santri

By Admin

nusakini.com--Wakil Presiden Jusuf Kalla mengharapkan para ulama pengasuh pondok pesantran untuk menanamkan pemahaman Islam moderat yang kekinian kepada para santrinya. 

Pernyataan tersebut disampaikan Wapres saat menjadi pembicara kunci (key note speaker) pada acara Halaqah Ulama ASEAN 2016. Halaqah ini diselenggarakan Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama di Hotel Salak Bogor. 

Kegiatan yang akan berlangsung sampai 15 Desember mendatang ini diikuti 120 peserta yang berasal dari utusan pesantren di beberapa negara ASEAN. Selain itu, halaqah juga diikuti ulama, akademisi perguruan tinggi keagamaan, DPR, perwakilan mahasiswa asing di Indonesia, serta tokoh masyarakat yang terkait dengan Pendidikan Agama dan Keagamaan. 

Di hadapan peserta, Wapres menyoroti konflik berlatarbelakang agama yang terjadi di berbagai belahan dunia belakangan. Dia bersyukur bahwa hal tersebut tidak terjadi di ASEAN. "Sejarah masuknya Islam di ASEAN khususnya Indonesia tidak melalui jalan kekerasan, tapi melalui cara yang damai," ujarnya, Selasa (13/12). 

Wapres juga berterima kasih kepada para ulama pengasuh ponpes yang dengan gigih mengasuh para santri. Tak lupa, Dia berpesan agar pengelolaan pesantren senantiasa lebih modern dan jangan hanya terpaku pada sejarah. Pendidikan harus lebih terdahulu dari zamannya. Ilmu yang diberikan harus tetap cocok untuk 10 tahun lagi, tutup JK. (p/ab)