Pemkab Bojonegoro dan Pertamina Sinergi Sosialisasikan LPG Non Subsidi

By Admin

nusakini.com--Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dan Pertamina Sinergi melakukan sosialisasi Penggunaan LPG Non Subsidi di kalangan masyarakat yang sesuai peruntukan LPG Non Subsidi seperti Pegawai Negeri Sipil (PNS), pengusaha rumah makan, dan pelaku usaha lainnya dalam acara dialog Interaktif bersama Rakyat di Pendopo Pemkab Bojonegoro, Jumat (11/11). 

Bupati Bojonegoro Drs. Suyoto M.Si dalam kesempatannya berdialog dengan masyarakat menjelaskan, bahwa masyarakat kalangan mampu yang mengacu kepada Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 26 Tahun 2009 tentang Penyediaan dan Pendistribusian LPG, termasuk diantaranya PNS, sudah seharusnya menggunakan LPG Non Subsidi. 

“Peraturannya sudah ada, kepada masyarakat mampu, termasuk PNS mari menggunakan LPG non subsidi, agar sebagian beban negara dalam subsidi LPG bisa dialihkan untuk hal lain seperti peningkatan layanan pendidikan dan kesehatan” jelas Suyoto. 

Sementara pada kesempatan yang sama, Operation Area Manager Domestic Gas Region V, Nyoman Sumarjaya menyampaikan apresiasi terhadap Pemerintah Kabupaten Bojonegoro yang telah melakukan himbauan kepada kalangan PNS dan memberi kesempatan Pertamina menyampaikan keunggulan produk LPG Non Subsidi Pertamina khususnya Bright Gas 5.5 Kg.

Dalam dialog public ini. Nyoman menyampaikan sejak konversi pada tahun 2007 lalu, Pertamina telah berupaya sebaik mungkin untuk melaksanakan program Pemerintah menyediakan LPG baik yang bersubsidi maupun yang Non Subsidi sesuai dengan peruntukannya dan sesuai kuota dari pemerintah untuk LPG Subsidi. Sedangkan untuk masyarakat yang memang bukan penerima LPG Subsidi, Pertamina menyediakan alternative LPG Non Subsidi, Bright Gas dan LPG 12 Kg. 

Pertamina juga secara aktif melaksanakan koordinasi dengan pemerintah daerah dalam memastikan distribusi LPG 3 Kg bersubsidi yang tepat sasaran. Salah satu output konkritnya adalah kerja sama dengan Pemkab Bojonegoro ini. 

  “Kami harapkan masyarakat golongan mampu pengguna LPG Non Subsidi Pertamina di Bojonegoro merespon LPG non subsidi Pertamina jenis Bright Gas dan LPG 12 Kg dengan positif. Untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan LP Non Subsidi, kami akan terus memperluas jaringan penjualan LPG non subsidi sehingga dapat mencakup masyarakat yang semakin luas” ucap Nyoman. 

  Saat ini di Kabupaten Bojonegoro ada 24 outlet LPG Non Subsidi termasuk diantaranya 8 SPBU yang menjual Bright Gas baik Bright Gas 5.5 Kg dan 12 Kg. Jumlah ini akan terus ditambah seiring dengan meningkatnya minat masyarakat.

Iwan pemilik rumah makan Sate Ayu yang hadir dalam dialog tersebut mengatakan, “Dialog Rakyat hari ini sangat bermanfaat khususnya untuk pelaku usaha seperti kami ini karena mendapatkan informasi siapa saja yang berhak dan tidak berhak menggunakan LPG Subsidi. Untuk rumah makan saya, karena termasuk yang tidak berhak saya menggunakan LPG Non Subsidi, Bright Gas”, ucapnya. 

Seusai acara, Bupati Bojonegoro Drs. Suyoto M.Si didampingi Operation Area Manager Domestic Gas MOR V, Nyoman Sumarjaya memberikan secara simbolis tabung LPG Non Subsidi Bright Gas kepada perwakilan PNS sebagai deklarasi penggunaan LPG Non Subisdi di kalangan PNS Kabupaten Bojonegoro. 

Kelebihan produk Bright Gas adalah produk ini memiliki keunggulan berupa fitur Katup Ganda DSVS (Double Spindle Valve System) yang lebih aman dalam mencegah kebocoran pada kepala tabung. Sedangkan untuk menjamin kualitas dan ketepatan isi, Bright Gas 5,5 kg juga dilengkapi dengan Segel Hologram dengan fitur OCS (Optical Color Switch) yang telah memperoleh paten dan tidak dapat dipalsukan.(p/ab)