Pemilih Pemula Pilkada Barru 2020 Menginginkan Pemimpin yang Peduli Masa Depan Mereka

By Abdi Satria


nusakini.com-Barru-Mayoritas pemilih pemula di Pilkada Kabupaten Barru, 9 Desember mendatang menginginkan pemimpin yang peduli pada masa depan mereka. Khususnya dengan paslon mengusung program pendidikan. Hal ini diungkap lewat survei yang dilakukan Suara Pendidikan, organisasi yang berafiliasi pada pasangan calon (Paslon) nomor urut satu, Mudassir Hasri Gani-Aksah Kasim.

Menurut Fredy Lestaluhu, salah satu anggota tim survei, pihaknya melakukan survei dengan menggunakan dua metode. Pertama, dengan cara membuat tiga grup whatsapp. Dimana setiap grup beranggotakan 300-an partisipan. Kedua, melakukan survei langsung ke klub atau komunitas olahraga yang populer di Kabupaten Barru seperti Futsal. Bola Voli, Bola Basket, Sepak Bola dan Sepak Takraw.

Di metode pertama, jelas Fredy, pihaknya memperkenalkan semua program yang diusung tiga pasangan calon. Seperti diketahui, selain paslon Mudassir Hasri Gani-Aksah Kasim, dua calon lainnya adalah pasangan Suardi Saleh-Aska Mappe (nomor 2) dan Malkan Amin-Andi Salahuddin Rum (nomor 3). "Kami hanya memperkenalkan program seluruh paslon tanda ada satu pun pertanyaan. Kami hanya menilai respon mereka dengan banyaknya tanda like (suka) atau komentar," terang Fredy kepada nusakini.com, Selasa (17/11).

Hasilnya 70 persen dari tanggapan yang dihimpun menyukai program paslon yang peduli pendidikan. Terutama program Macca yang diusung oleh paslon nomor urut satu seperti pemberian bea siswa 100 anak didik keluar negeri, peningkatan kualitas pendidikan, bimbingan belajar gratis untuk mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi, Ramang Muda dan pembangunan pusat olahraga.

10 persen lainnya menyukai program penciptaan entrepreneur dan ekonomi. "Selebihnya yakni 20 persen menyatakan tidak peduli dengan program yang diusung para paslon," terang Fredy.

Pada metode kedua yang survei secara langung, Fredy mengungkapkan timnya mengusung sejumlah pertanyaan usai melakukan coaching clinic di klub atau komunitas olahraga. Saat melakukan survei, Fredy dan kawan-kawan tidak memakai atribut paslon nomor 1. Ketika para peserta coaching clinic ditanya soal apakah mereka ingin program semacam ini dilakukan secara berkesinambungan, semuanya menyatakan setuju. "Mereka pun dengan spontan menyatakan akan memilih pasangan yang berkomitmen kuat melanjutkan program itu," papar Fredy.

Menariknya, para peserta kompak menginginkan adanya perubahan di Kabupaten Barru. Hal itu bisa diartikan mereka menginginkan bupati baru yang akan memimpin kabupaten yang bertetangga dengan Kota Pare Pare ini. "Lebih menarik lagi, kami melakukan survei di lapangan yang disekitarnya marak dengan poster atau spanduk paslon tertentu. Fenomena ini bisa diartikan para pemilih tak terlalu tertarik dengan banyaknya alat peraga. Mereka lebih menyukai program yang bersentuhan langsung dengan masa depan," tutur Fredy.

Rencananya, tambah Fredy, timnya akan melakukan survei lanjutan usai debat kedua para paslon pada 30 November mendatang. (r/ab)