nusakini.com-- Meski pertumbuhan ekonomi Indonesia berjalan moderat dalam empat tahun terakhir, kinerja ekspor dan impor Indonesia masih dalam kondisi yang tidak baik. Ini merupakan konsekuensi lemahnya permintaan dan rendahnya harga komoditas. Untuk itu, pemerintah telah menugaskan Eximbank Indonesia untuk menjalankan National Interest Account (NIA). 

Menurut Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, tujuan program ini adalah untuk menyediakan jaminan pembiayaan, dan asuransi untuk transaksi atau proyek yang secara komersial sulit untuk diimplementasikan. “Tapi, proyeknya sangat dibutuhkan oleh pemerintah untuk mendukung ekspor nasional,” kata Wamen dalam acara Seminar Internasional bertema "Improving Performance of National & Regional Trade Through Eximbank's / Export Credit Agency's (ECA) Cooperation:The 22nd Asian Eximbanks Forum (AEBF) Annual Meeting" di Nusa Dua, Bali pada Rabu (9/11). 

Pemerintah, melalui Kementerian Keuangan, telah menyediakan dukungan bagi eksporter untuk membuka pasar baru, baik dengan tujuan baru atau produk baru. “Pemerintah juga menyediakan dukungan bagi bisnis berorientasi ekspor untuk mencegah hilangnya potensi nasional yang besar karena rendahnya permintaan global,” jelas Wamen. (p/ab)