Pemerintah Minta Aparatur Siaga Layani Warga

By Admin

nusakini.com-- Presiden Jokowi menghimbau semua warga negara Indonesia untuk tidak takut menghadapi aksi teror bom. Presiden meminta jajaran kepolisian segera mengusut tuntas teror ini. "Saya sudah perintahkan Kapolri untuk kejar jaringan, tangkap jaringan dan ungkap yang berkaitan dengan bom bunuh diri di Mapolresta Solo," kata Jokowi di Hotel Inna Muara, Padang, Sumatera Barat, Selasa (5/7).

Apalagi ini adalah hari terakhir menjalankan puasa di bulan suci Ramadan, ungkapnya. Masyarakat diminta untuk tetap tenang. "Kita berharap masyarakat tenang, ini ibadah terakhir, supaya kita khusyuk dan tidak takut hadapi teror itu," lanjut Jokowi.

Sebagaimana diketahui, tadi pagi sekira pukul 07.30 WIB, seorang pria mencoba menerobos Mapolresta Solo. Namun dihadang oleh Provost. Tidak berapa lama kemudian, pelaku yang mengendarai sepeda motor tersebut meledakan diri. Pelaku tewas di tempat, sementara anggota Polisi yang tengah berjaga mengalami luka. 

Pada kesempatan terpisan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Yuddy Chrisnandi, meminta kepada jajaran aparatur negara di seluruh penjuru tanah air membantu petugas keamanan untuk menciptakan suasana lebaran yang tenang dan penuh kegembiraan. "Saling berkoordinasi dan tingkatkan kerjasama antar instansi. Mari kita perbaiki dan tingkatkan kualitas pelayanan publik. Buktikan bahwa negara hadir setiap saat di tengah kehidupan rakyatnya," tegas Yuddy di Jakarta, Selasa (5/7).

Disampaikan kepada para pimpinan instansi, khususnya di lingkungan pemerintah daerah, dalam rangka menjamin keberlangsungan pelayanan publik saat lebaran, diminta untuk mensiagakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di bidang pelayanan dasar. "Silahkan teknis pelaksanaannya diatur. Yang jelas pelayanan publik harus tetap berjalan, utamanya di bidang trantib, perhubungan, pemadam kebakaran dan kesehatan," ujar Yuddy yang senantiasa siaga memantau dinamika pelayanan publik di nusantara. 

Khusus untuk Satpol PP, Menteri Yuddy meminta untuk lebih waspada dan proaktif koordinasi dengan jajaran Kepolisian guna mengantisipasi gangguan keamanan, termasuk aksi terorisme. "Koordinasi yang baik, serta lakukan deteksi dan cegah dini terhadap berbagai hal yang akan mengganggu ketenteraman dan ketertiban warga masyarakat," imbuh Yuddy. 

Bom Madinah Terkait teror bom di Madinah, Arab Saudi, pemerintah telah menyampaikan keprihatinan dan bela sungkawa bagi para korban. “Kita melihat bom hampir di semua negara, seperti Turki, Bangladesh, Baghdad, Irak, terakhir di Saudi Arabia. Aksi kekerasan atas nama apapun tak dibenarkan dan harus dikutuk, tak boleh ada toleransi seperti itu, apalagi ini di Masjid Nabawi,” ujar Presiden Jokowi.

Jokowi pun menyampaikan duka yang mendalam kepada para keluarga korban maupun kepada Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. (p/ab)