Pemda Kota Bandung Gerak Cepat Atasi Kirmir Jebol di TPU Cikutra

By Admin


nusakini.com,  - Hujan lebat yang mengguyur Kota Bandung pada Rabu 27 November 2024 sekitar pukul 13.00 WIB mengakibatkan meluapnya udara di Anak Sungai Cidurian.

Luapan udara tersebut menyebabkan kirmir di beberapa lokasi di TPU Cikutra jebol, yakni di Blok D dan Blok F (27/11/2024).

Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi, dan Tata Ruang (Disciptabintar) Kota Bandung, Bambang Suhari, memastikan, tidak ada jenazah yang hayut terbawa arus dalam kejadian tersebut.

Kerusakan kirmir tercatat di beberapa titik:

- Blok D sebelah Timur: 36 meter

- Blok D sebelah Barat: 21 meter

- Blok F sebelah Barat: 34 meter

seluas 20 makam terdampak, petugas Disiptabintar sigap mengevakuasi dua jenazah ke tempat yang lebih aman di Blok E3 . Sementara itu, 18 makam yang rentan akan dipindahkan pada Kamis 28 November 2024.

Tim Disiptabintar, bersama Camat Cibeunying Kaler, Suardi, langsung meninjau lokasi kejadian. Bambang menyebutkan, langkah-langkah evakuasi sudah dilakukan, namun proses selanjutnya harus menunggu perbaikan cuaca.

“Kami langsung turun ke lapangan untuk mengamankan kawasan yang terdampak. Dua jenazah yang terkena gerusan air telah dievakuasi, dan 18 makam lainnya akan dipindahkan besok pagi untuk menghindari risiko kerusakan lebih lanjut,” kata Bambang.

Ia juga telah berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) untuk memperbaiki kirmir yang rusak, terutama di area perlindungan sungai yang paling rentan terhadap tekanan arus udara.

Proses transfer makam akan dilanjutkan oleh petugas TPU Cikutra, Kamis pagi. Bambang juga memastikan bahwa situasi akan terus terjaga, terutama jika hujan lebat kembali terjadi. 

Bambang mengimbau kepada ahli waris makam terdampak agar memahami langkah darurat yang diambil pemerintah.

“Kami mohon pengertian dari para ahli waris. Pemindahan ini dilakukan untuk menjaga keamanan jenazah. Mekanisme mekanismenya memerlukan waktu, sehingga kami langsung bertindak untuk menghindari kerusakan yang lebih parah,” ujarnya.

Bambang menyebut, Pemkot Bandung terus berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan cepat dan menjaga keamanan lingkungan TPU serta kenyamanan masyarakat. (*)